Lihat ke Halaman Asli

Egi Sukma Baihaki

Blogger|Aktivis|Peneliti|Penulis

Meski Situasi Pandemi, Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Tetap Penting Diperhatikan

Diperbarui: 9 Oktober 2021   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilutrasi Asupan Makanan dan Olahraga. Sumber Gambar: Canva.

Sudah hampir dua tahun negeri ini masih harus berjuang untuk menekan laju virus Covid-19. Kondisi saat ini sangat memperihatinkan, karena tidak sedikit masyarakat yang meninggal dunia atau harus menjalani karantina. Saat ini, semua harus memerhatikan kondisi kesehatan agar terhindar dari penyakit, terutama dari virus korona.

Kondisi pandemi yang masih berlangsung saat ini memang berdampak pada banyak aspek. Sektor pendidikan, ekonomi, dan kesehatan sangat terasa terkena dampak pandemi. Saat ini pemerintah terus berusaha melakukan yang terbaik untuk menekan angka kematian dan pasien positif Covid-19. Kegiatan vaksinasi makin digalakkan dan tidak hanya pemerintah, kalangan swasta dan lembaga pun ikut terlibat melaksanakan kegiatan vaksinasi bagi masyarakat.

Upaya ini merupakan usaha dan ikhtiar kita bersama untuk menjaga kesehatan pribadi, dan melindungi orang-orang terdekat atau orang yang kita cintai agar terhindar dari penyakit. Ikhtiar bersama ini terus dilakukan dan harus kita dukung bersama.

Meski tubuh sudah divaksin, bukan berarti sepenuhnya kita bisa bebas dari penyakit. Vaksinasi merupakan langkah pencegahan. Langkah yang harus tetap diperhatikan adalah menjaga kesehatan. Saya yakin semua orang ingin hidup sehat. Namun, keinginan hidup sehat itu tidak hanya bisa diucapkan, tapi harus diusahakan.

Dalam situasi seperti saat ini, memerhatikan kondisi kesehatan merupakan hal penting yang harus dilakukan. Kesehatan itu mahal harganya, begitulah slogan kerap kali dikampanyekan. Kondisi tubuh yang sehat akan mampu menopang kita dalam melakukan rutinitas sehari-hari.

Saat ini, harus diakui daya konsumtif masyarakat selama pandemi ini justru semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena pembatasan aktivitas dan pemberlakukan belajar dari rumah bagi pelajar, serta aktivitas perkantoran yang mengalihkan para pegawainya dengan cara bekerja dari rumah.

Daya konsumtif menjadi semakin tinggi karena sebelumnya para pekerja bekerja dari belakang meja kerja, sekarang bisa bekerja di rumah, sambil bersantai dan makan makanan ringan. Kondisi ini ditambah dengan tubuh yang sebelumnya banyak bergerak menjalani rutinitas, kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, rebahan, bekerja, bersantai, atau menonton drama.

Meski dalam kondisi pandemi, memerhatikan faktor kesehatan tetap harus menjadi perhatian. Jika rutinitas masyarakat yang sebelumnya ramai dengan mobilitas sehari-hari dan kini beralih lebih banyak di rumah, bukan berarti kemudian membatasi tubuh untuk bergerak. 

Setiap pagi selayaknya kita tetap berolahraga di halaman atau di dalam rumah serta berjemur. Meski tidak bisa berolahraga di luar ruangan, tidak berarti olahraga tidak bisa dilakukan. Ada beragam jenis olahraga yang masih bisa dilakukan di dalam ruangan, sehingga alas an apa saja tidak bisa menjadi pembenar untuk kita tidak berolahraga.

Sebagai orang tua, memerhatikan kondisi kesehatan anak-anak merupakan perhatian utama. Oleh sebab itu, di tengah kondisi seperti sekarang orang tua harus pandai menjaga pola makan, serta asupan makanan yang dikonsumsi anak sehingga yang mereka makan adalah makanan bergizi yang dapat mendukung proses tumbuh kembang anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline