Lihat ke Halaman Asli

Egi Sukma Baihaki

Blogger|Aktivis|Peneliti|Penulis

Mengembalikan Asa di Sulawesi Tengah, Pertamina Layani Berbagai Kebutuhan Masyarakat

Diperbarui: 23 Oktober 2018   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana Nangkring (17/10/18) Energi Untuk Sulawesi Tengah. Dok. Pribadi

Bencana Gempa yang kemudian disusul dengan Tsunami di Sulawesi Tengah telah mengagetkan semua pihak. Tsunami telah melumpuhkan beberapa wilayah di Sulawesi Tengah seperti Palu, Donggala dan Sigi.

Ada begitu banyak bangunan yang rusak bahkan hancur, akses seperti jalan juga tidak bisa dilewati, juga ada banyak saudara kita yang terluka hingga menghilang belum diketahui keberadaannya. Semuanya lumpuh total di saat bencana ini telah terjadi. Listrik juga padam dan kondisi duka masih menyelimuti banyak orang.

Banyak pihak ikut andil dalam upaya untuk menangani bencana tersebut. Pertamina misalnya sebagai bagian dari tiang peyangga kehidupan berbagai sektor harus cepat tanggap merespon kondisi yang terjadi agar kebutuhan masyarakat dapat terlayani. 

Meski tidak dipungkiri, saat bencana itu terjadi, banyak fasilitas milik Pertamina di Sulawesi Tengah yang rusak dan ada beberapa orang pegawai Pertamina pada saat itu belum diketahui keberadannya.

Saat bencana terjadi, Pertamina langsung mengaktifkan Crisis Center. Sehari setelahnya Pertamina mengirimkan relawan dan bantuan logisitik menuju Sulawesi Tengah. Bantuan yang diberikan tidak sekadar uang tunai, tapi juga berupa makanan dan obat-obatan. 

Gambaran Respons Pertamina Untuk Memulihkan Sulteng Pasca Gempa dan Tsunami. Dok. Pertamina

Untuk mengamankan stok pasokan BBM di kawasan terdampak bencana, Pertamina menyalurkan BBM dan LPG yang dilakukan melalui berbagai moda transportasi baik darat melalui mobil tangki, laut melalui kapal tanker  hingga udara dengan air tractor. Guna mempermudah penyalurannya, Pertamina juga mengerahkan banyak operator SPBU dan awal mobil tangki.

Tidak hanya menyalurkan pasokan BBM dan LPG dari luar Sulawesi, Pertamina di lokasi bencana juga berusaha mencari SPBU yang masih bisa digunakan untuk melayani masyarakat. SPBU yang dibuka juga dapat diakses 24 jam agar lebih leluasa melayani kebutuhan masyarakat. 

Selain itu, Pertamina juga menghadirkan SPBU portable dan mobile dispenser agar proses penyaluran dan pelayanan BBM dapat dengan mudah dilakukan di kawasan bencana.

Arya Dwi Paramita (External Communication Manager Pertamina) Sedang Berbagi Pengalaman Terkait Upaya yang Dilakukan Pertamina di Sulteng. Dok. Pribadi

Tidak mudah untuk sesegera mungkin menyediakan pasokan bahan bakar menuju daerah bencana. Apalagi di saat proses pengiriman bahan bakar hanya dapat dilakukan melalui jalur laut melalui kapal-kapal besar. 

Baru setelah sampai di dermaga atau pelabuhan, bahan bakar itu kemudian didistribusikan menuju SPBU yang ada. Namun bencana telah membuat medan darat menjadi sulit dijangkau.

Ketersediaan pasokan BBM dan LPG berusaha diamankan oleh Pertamina untuk mempermudah para relawan yang ada di kawasan bencana dalam melakukan aktivitasnya juga untuk melayani kebutuhan para korban bencana. Dengan tersedianya BBM maka kendaraan berat yang tengah mengevakuasi jenazah para korban dari reruntuhan atau timbunan tanah dapat dilakukan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline