Lihat ke Halaman Asli

Adu Strategi di Semifinal Liga Champions

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13352513911916553105

Mari kita lupakan sejenak rivalitas panjang antara FC Barcelona dan Real Madrid karena malam ini kita akan disuguhkan pertarungan untuk menuju parta punca Liga Champions Eropa antara FC Barcelona melawan Chelsea yang akan dilanjutkan oleh pertandingan antara Real Madrid vs Bayer Muenchen di dua stadion terbesar spanyol: Nou Camp dan Santiago Bernabeu. Barca vs Chelsea = Adu Taktik Dua Legenda Mungkin karir Roberto Di Matteo baik sebagai pemain ataupun pelatih tidak secemerlang Pep Guardiola di Barcelona, namun yang perlu digarisbawahi, mereka berdua merupakan mantan pemain di klub yang sekarang dilatihnya. Di Matteo mengawali karirnya di chelsea pada 1996 sebagai pemain dibawah asuhan manager Rud Gullit hingga ia mengakhiri karir bermainnya di klub yang sama pada 2002, sementara Pep Guardiola memulai karir bermainnya di barcelona pada 1990 dibawah asuhan pelatih legendaris asal Belanda Johan Cruyff  hingga musim 2000/2001. Persamaan lain dari kedua pelatih tersebut adalah proses penunjukkan mereka sebagai pelatih oleh petinggi klub masing-masing yang bersifat Trial and Error. Pep, sebagaimana kita ketahui, sebelumnya hanya pernah melatih tim Barcelona B selama satu musim sebelum akhirnya ditunjuk menjadi pelatih kepala Barcelona pada awal musim 2008/2009 menggantikan pelatih berpengalaman Frank Riijkard. Sementara, Roberto di Matteo ditunjuk sebagai caretaker pelatih chelsea menggantikan Andre Villas Boas pada pertengahan musim 2011/2012. Menarik untuk ditunggu strategi apakah yang akan digunakan oleh kedua pelatih yang sudah sangat mengenal klubnya masing-masing. Apakah Barcelona akan tetap meneruskan dominasinya pada kejuaraan eropa setelah gagal memperpendek Gap di klasemen liga spanyol dengan Real Madrid, ataukah strategi bertahan chelsea dengan Peter Cech sebagai palang pintu terakhir??. Barca kemungkinan masih akan menggunakan kolektivitas sebagai senjata utama dengan Messi sebagai Target Man, sementara di Matteo kemungkinan akan menggunakan strategi Defensive dengan Counter Attack untuk meredam agresivitas para pemain El-Barca, hanya masalah utama yang dihadapi Chelsea adalah belum fitnya sang pencetak gol ke gawang Barca Didier Drogba. Bagaimanapun, kalau kita melihat dari profil pelatih, tim, dan prestasi yg telah diraih, Blaugrana tetaplah diunggulkan dan berpotensi menang atas The Blues dengan skor lebih dari satu gol. Prediksi untuk laga ini 60-40.

1335251553382932923

Madrid vs Muenchen = Adu Pintar Murid dan Guru Karir Jose Mourinho tidaklah seperti karir pelatih sepakbola kebanyakan yang mengawali karirnya sebagai pemain, Mou tidak pernah menjadi pemain sepakbola, dan mengawali karirnya sebagai penerjemah Bobby Robson pada klub Sporting Lisbon untuk kemudian mengikuti Robson sebagai Asisten Pelatih pada klub FC Porto dan Barcelona, kemudian kembali ke Portugal untuk menangani klub Benfica. (Sumber: Wilkipedia). Sementara Jupp Heynckes mengawali karirnya sebagai pemain di Klub Borussia Monchengladbach pada tahun 1963 dan mengawali karir kepelatihannya di klub yang sama pada tahun 1979. Yang menarik, Heynckes adalah mantan pelatih Real Madrid pada musim kompetisi 1997/1998 dengan prestasi membawa Madrid menjuarai Liga Champions dan pada musim 1999/2000 menangani Benfica dengan Mourinho sebagai asistennya. Meski Madrid memiliki beban untuk melampaui agregat 1-2 dari Muenchen, saya prediksi Mou  akan menggunakan strategi yang berbeda dengan saat mereka mengalahkan Bacelona, karena kekuatan Bayern justru terletak pada pergerakan kedua sayapnya Arjen Robben dan Frank Ribery, maka kemungkinan Mou akan menginstruksikan pemainnya untuk mengawasi pergerakan kedua pemain sayap tersebut sambil melihat celah untuk melakukan serangan balik yang cepat dan akurat. Sementara Heynckes sebagai "Guru Mourinho" akan menggunakan pengalaman kepelatihannya untuk menjinakkan klub sekaliber Madrid. kegagalan Bayern Muenchen merebut gelar Bundesliga dari tangan Borussia Dortmund adalah hal utama yang akan membuat armada Henyckes berkonsentrasi untuk menggapai final dan mengangkat trofi Liga Champion Eropa. Meski Los Merengues sedang berada dalam kondisi on fire, Heynckes dan FC Hollywood-nya akan memanfaatkan kelelahan lawannya pasca El-Clasico. Prediksi saya untuk laga ini 50-50. Siapapun pemenang dari dua duel tersebut merupakan tim terbaik dengan pelatih2 istimewa. Apa prediksi anda untuk laga final: Barca vs Bayern, Barca vs Madrid, Chelsea vs Bayern, ataukah Chelsea vs Madrid??. Selamat menikmati sajian berkualitas dari emapat tim terbaik di daratan Eropa!.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline