Braakk! Tanpa sengaja Vina menabrak seseorang di depan kelasnya. Buku-buku yang Vina bawa sontak berserakan di lantai depan kelas 8B. Serta merta ia pungut kembali buku-buku yang berserakan untuk ia kembalikan di perpustakaan. Ketika Vina sibuk mengemas kembali buku-buku yang terjatuh, tanpa ia sadari sesosok laki-laki tengah berdiri tepat di depannya seraya menyerahkan beberapa buku yang tadi sempat terjatuh.
"Maaf ... maaf, aku tidak sengaja!", kata Rangga dengan penuh penyesalan sambil bergegas menuju kantor guru.
"Astaga .... ternyata Mas Rangga," batin Vina sambil menahan rasa grogi di depan orang yang ia kagumi selama ini.
Hingga Rangga berlalu pun Vina masih saja terpaku dan tak percaya bahwa orang yang baru saja ia temui adalah Mas Rangga, Ketua OSIS SMPnya, orang yang selama ini sangat ia idolakan karena ketampanannya, prestasinya, wibawanya, dan keramahannya. Mas Rangga yang bagi Vina pesonanya tak terlupakan. Laki-laki yang nyaman dilihat dan nyaman di hati katanya.
Di sepanjang koridor sekolah Vina terlihat senyum-senyum sendiri. Ia masih terpesona dengan kakak kelasnya itu.
"Vin .. Vina ... kamu mau kemana?" tiba-tiba terdengar suara Bu Ida dari dalam ruang perpustakaan.
"Eh ... mmm .. mau mengembalikan buku-buku ini, Bu." Jawab Vina sekenanya karena dari tadi ia melamun sampai-sampai ia tak sadar jika ruang perpustakaan sudah ia lewati.
"Ah kamu ini, mau mengembalikan buku di kamar mandi maksudnya? Ruang perpustakaan jelas-jelas sebesar ini kok masih aja ndak keliatan!"tegur Bu Ida yang sedari tadi menyadari jika Vina tengah melamun sejak berjalan dari koridor sekolah.
"Iy .. iya, Bu maaf. Ini saya diminta Bu Ana mengembalikan buku ini" Jawab Vina sambil menahan malu karena ketahuan melamun.
"Baik, terima kasih ya sudah mengantar buku-buku ini. O ya Vin, jangan lupa ya nanti pulang sekolah ada ekskul jurnalistik. Jangan lupa ingatkan teman-temanmu ya!"
"Baik, Bu. Nanti saya beritahukan teman-teman. Saya kembali ke kelas dulu, Bu." Vina mohon diri dari hadapan Bu Ida.