Malang - Mahasiswa Fisioterapi UMM yang tergabung dalam kelompok Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi mengenai Pentingnya Latihan Fisik bagi Ibu Hamil di Desa Ngenep. Acara tersebut berlangsung pada Sabtu, 26 Juni 2021 bersamaan dengan dilangsungkannya Antenatal Care (ANC) Terpadu 2021. Dilaksanakan di Balai Desa Ngenep, ibu hamil yang diundang dalam acara tersebut mendapatkan beberapa layanan kesehatan yang penting dilakukan selama kehamilan. Layanan yang diberikan berupa sosialisasi dan edukasi kesehatan serta pemeriksaan kesehatan gratis.
Topik yang dibawakan merupakan hasil diskusi dengan dosen pembimbing lapang, yakni Ibu Siti Ainun Ma'ruf,a S.Ft., M.Sci dan Ibu Nurul Aini Rahmawati, S.Ft., M.Biomed. Selama pandemic COVID-19 berlangsung, latihan fisik menjadi salah satu hal yang sangat jarang dilakukan karena adanya aturan pemerintah untuk tetap di rumah. Padahal, latihan fisik memiliki manfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, yang mana dalam masa seperti ini sangat penting bagi semua kalangan. Terutama bagi mereka yang rentan terkena penyakit, salah satunya adalah kalangan Ibu Hamil. Topik ini juga menjadi suatu hal yang baru bagi masyarakat.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan adanya materi mengenai gizi yang disampaikan oleh Ibu Jumrotul Anis S.Tr.Gz dari Puskesmas Karang Ploso. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian edukasi mengenai pentingnya latihan fisik terhadap ibu hamil selama masa kehamilan. Materi yang disampaikan meliputi apa-apa saja yang perlu dilakukan ibu selama hamil, contoh gerakan apa saja yang dapat dilakukan selama kehamilan serta hal-hal apa saja yang perlu diwaspadai selama melakukan latihan fisik selama kehamilan. Selama sosialisasi dilaksanakan, Ega Halima Ramdini, selaku koordinator kelompok PMM Mitra Dosen juga memperagakan beberapa gerakan yang dapat dilakukan selama kehamilan. "Ini merupakan hal yang baru, karena saat melakukan survey di beberapa posyandu terdekat memang belum ada sosialisasi yang spesifik mengenai hal ini. Jadi saya harap nantinya ibu-ibu hamil khususnya di Desa Ngenep lebih peduli mengenai hal ini," ujar Ega. Mahasiswi semester 6 tersebut juga menyampaikan harapan bahwa semoga kedepannya manfaat ini juga dirasakan oleh keluarga dan masyarakat sekitar ibu hamil itu sendiri.
Setelah dilakukan sosialisasi mengenai gizi dan latihan fisik, pemeriksaan kesehatan dilakukan sebagai rangkaian utama dari ANC Terpadu. Di desa Ngenep sendiri, kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan sekali, yang bekerja sama dengan Puskesmas Karang Ploso untuk memberikan pemeriksaan berupa pemeriksaan gigi, darah, gizi serta konsultasi kesehatan gratis. Dihadiri 18 ibu hamil dari 5 dusun di Desa Ngenep, antusiasme sangat tergambar jelas. Salah satu peserta, yakni Ibu Tesa menyampaikan bahwa acara ini sangat bagus terutama bagi para ibu agar lebih tahu mengenai hal-hal apa saja yang dapat dilakukan selama kehamilan. "Selain itu, saya jadi lebih paham mengenai gizi dan latihan fisik yang baik selama kehamilan ini," ujar ibu berusia 24 tahun itu.
"Tujuan diadakannya ANC Terpadu adalah untuk mengetahui kesehatan ibu dan bayi melalui edukasi mengenai hal-hal yang perlu dilakukan ibu selama kehamilan. Kegiatan ini dilakukan untuk memutus mata rantai kematian ibu dan bayi,"ujar Bidan Desa, Subai'dah Ingratubun A.Md.Keb. "Selain itu luaran yang diharapkan adalah ibu-ibu hamil lebih peduli mengenai kandungannya dan lebih rajin dalam memeriksakan kandungan," lanjut beliau.
Penulis : Ega Halima Ramdini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H