Jagakarsa, Jakarta Selatan (07/02/2021) - Kondisi lingkungan RW 03 yang berada pada zona merah cukup mengkhawatirkan. Hal ini ditambah dengan pernyataan beberapa warga yang melihat masyarakat khususnya anak-anak muda tidak menerapkan protokol pencegahan COVID-19 dengan baik.
Bersamaan dengan tingginya jumlah masyarakat yang terkena COVID-19, mampu berpotensi untuk menghasilkan persebaran COVID-19 yang tidak diinginkan. Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia juga menyebabkan banyak orang yang terdampak secara ekonomi. Berdasarkan pernyataan warga, masih terdapat beberapa warga yang terdampak secara ekonomi oleh pandemi COVID-19.
Selama kegiatan KKN, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi Protokol Pencegahan COVID-19 secara persebaran poster, door to door, pembagian hand sanitizer, dan daring pada masyarakat sekitar RW 03, Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pentingnya akan pencegahan COVID-19 perlu diperhatikan setiap masyarakat, khususnya anak muda.
Pada sosialisasi kali ini, mahasiswa KKN melakukan persebaran poster mengenai protokol pencegahan COVID-19 pada beberapa titik lokasi ramai. Tempat seperti warung kopi, rumah ketua RW 03, Masjid Jami Al-Khoiriyah, Indomaret Kelapa Hijau, dan lapangan futsal menjadi lokasi terpilih untuk pemasangan poster. Hand sanitizer juga dibagikan kepada masyarakat sebagai suvenir dan pengingat kepada masyarakat untuk selalu membersihkan tangan.
Selain dengan penyebaran poster, sosialisasi dilakukan secara door to door di lingkungan RW 03, Kelurahan Jagakarsa. Sosialisasi juga dilakukan secara daring, dihadiri oleh siswa SMP hingga mahasiswa. Sosialisasi berisikan dengan pengenalan mengenai COVID-19 dengan gejala dan persebarannya serta protokol pencegahan yang dapat dilakukan. Sosialisasi secara door to door dan daring ini dilakukan untuk menghindari perkumpulan massa dimana merupakan salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
Dari sosialisasi - sosialisasi yang dilakukan di masyarakat diharapkan angka penderita positif COVID-19 dapat menurun seiring dengan mengingatnya kesadaran masyarakat akan protokol pencegahan COVID-19.
Selain Sosialisasi pencegahan COVID-19, selama KKN mahasiswa melakukan kegiatan pembuatan siomay ikan lele untuk meningkatkan pola konsumsi ikan dan pemasukan masyarakat, khususnya yang terdampak di masa wabah pandemi COVID-19.
Siomay merupakan salah satu produk makanan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia dari anak-anak hingga orang dewasa. Siomay yang menggunakan ikan lele akan memiliki kelebihan dimana ikan lele memiliki nilai protein yang tinggi serta kaya akan lisin dan leusin, menjadikan siomay ikan lele jajanan yang sehat untuk masyarakat.
Kegiatan ini juga diisi dengan pembagian siomay ikan lele secara door to door kepada tetangga sekitar RW 03. Respon yang diterima sangat baik, dimana rasa siomay enak dan gurih, dan warga juga menanggap siomay cukup unik karena penggunaan daging ikan lele yang jarang digunakan untuk siomay. Selain itu, produk cukup praktis seperti frozen food dimsum yang hanya cukup dengan di kukus sebentar, produk bisa langsung dimakan.