Lihat ke Halaman Asli

Minimnya Minat Membaca Mahasiswa

Diperbarui: 21 September 2018   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jika buku adalah jendela dunia, maka dengan membaca adalah kunci untuk membuka dunia. Membaca adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membaca kita akan mengetahui segala ilmu pengetahuan dan segala informasi yang ada di dunia.

Dalam Al-Qur'an surah al-alaq, kata iqra' disebutkan sebanyak dua kali yaitu perintah untuk membaca. Bahkan diharuskan untuk membaca berulang kali demi menghadirkan pemahaman dalam bacaan tersebut. 

Apa pentingnya membaca ?

Banyak orang yang sukses dan cerdas karena kecintaan mereka untuk membaca dan belajar. Dengan membaca membangun fondasi yang kuat untuk dapat mempelajari dan memahami ilmu dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun kegiatan membaca ini belum banyak dilakukan khususnya para mahasiswa. Hal ini memang menjadi suatu keprihatinan. Pasalnya rendahnya minat membaca sangat mempengaruhi terhadap kualitas mahasiswa dan menghambat kemajuan.

Berdasarkan survei lembaga internasional yang bergerak dalam bidang pendidikan, United Nation Education Society and Cultural Organization (UNESCO) minat membaca penduduk Indonesia jauh di bawah negara maju yang memiliki budaya membaca sangat tinggi seperti Jepang, Jerman dan negara-negara maju lainnya.

Rendahnya minat membaca mahasiswa dapat dilihat ketika mahasiswa mendapatkan tugas dari dosen dan hanya menggunakan ponsel mereka mencari informasi, bukan dari buku langsung, dan dapat dilihat dari sepinya pengunjung di perpustakaan kampus. Fenomena seperti ini sering terjadi bahkan saat mahasiswa sedang mengerjakan skripsi.

Faktor yang menyebabkan kurangnya minat baca adalah tidak diterapkannya sejak usia dini dan pentingnya peran orang tua untuk mengajarkan dan membiasakan untuk membaca. Minimnya minat membaca tentu akan menimbulkan dampak yang signifikan. Generasi muda khususnya para mahasiswa akan lebih mudah terpengaruh oleh pemahaman yang negatif dan menjadi tertinggal akan informasi. Generasi muda akan menjadi miskin ilmu dan wawasan . Jika para generasi yang miskin wawasan maka negeri ini akan mudah digoyahkan karena dari membaca akan melatih dan memusatkan pikiran dan merangsang saraf otak untuk bekerja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline