Lihat ke Halaman Asli

Ega Defria

Mahasiswa

Teori Etika Kebahagiaan Dan Etika Eudaimonia By Aristoteles

Diperbarui: 17 Juni 2023   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

picture by me 

Etika eudaimonisme adalah teori etika yang berasal dari filsafat Yunani kuno, khususnya Aristoteles. Eudaimonisme berfokus pada konsep eudaimonia, yang dalam bahasa Yunani berarti kebahagiaan tertinggi atau kehidupan yang bermakna dan memuaskan. Teori ini menekankan bahwa tujuan utama seseorang adalah menjalani kehidupan yang baik dan bermakna yang meliputi kebahagiaan yang langgeng dan berkualitas.

Menurut Eudaimonia, kebahagiaan atau eudaimonia bukan hanya kesenangan sementara atau kepuasan material, melainkan suatu keadaan yang melibatkan keutuhan dan kedewasaan manusia. 

Eudaimonia dicapai melalui pengembangan dan realisasi potensi manusia yang terbaik di semua bidang kehidupan seperti akal, moralitas, kemasyarakatan, dan kepribadian. Dalam konteks etika, eudaimonisme menegaskan bahwa perbuatan baik adalah perbuatan yang membantu individu mencapai kebahagiaan sejati. Etika eudaimonisme memandang moralitas sebagai pengejaran kehidupan yang bermakna dan memuaskan serta peningkatan kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Pendekatan eudaimonik terhadap etika menekankan pentingnya pertumbuhan pribadi, pengembangan karakter, dan realisasi potensi manusia. Oleh karena itu, ketika membuat keputusan etis, konsekuensi dan efek jangka panjang pada kebahagiaan dan kesejahteraan individu harus dipertimbangkan.

Etika eudaimonisme adalah teori etika yang berasal dari filsafat Yunani kuno, khususnya Aristoteles. Eudaimonisme berfokus pada konsep eudaimonia, yang dalam bahasa Yunani berarti kebahagiaan tertinggi atau kehidupan yang bermakna dan memuaskan. Teori ini menekankan bahwa tujuan utama seseorang adalah menjalani kehidupan yang baik dan bermakna yang meliputi kebahagiaan yang langgeng dan berkualitas.

Menurut Eudaimonia, kebahagiaan atau eudaimonia bukan hanya kesenangan sementara atau kepuasan material, melainkan suatu keadaan yang melibatkan keutuhan dan kedewasaan manusia. Eudaimonia dicapai melalui pengembangan dan realisasi potensi manusia yang terbaik di semua bidang kehidupan seperti akal, moralitas, kemasyarakatan, dan kepribadian. 

Dalam konteks etika, eudaimonisme menegaskan bahwa perbuatan baik adalah perbuatan yang membantu individu mencapai kebahagiaan sejati. Etika eudaimonisme memandang moralitas sebagai pengejaran kehidupan yang bermakna dan memuaskan serta peningkatan kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Pendekatan eudaimonik terhadap etika menekankan pentingnya pertumbuhan pribadi, pengembangan karakter, dan realisasi potensi manusia. Oleh karena itu, ketika membuat keputusan etis, konsekuensi dan efek jangka panjang pada kebahagiaan dan kesejahteraan individu harus dipertimbangkan.

Makna kebahagiaan bagi manusia merupakan konsep yang kompleks dan dapat berbeda bagi setiap individu. Kebahagiaan adalah perasaan puas, gembira dan kepuasan batin yang dialami seseorang. Namun, makna kebahagiaan tidak terbatas pada kesenangan sesaat atau kepuasan material, tetapi juga mencakup dimensi yang lebih dalam dan lebih abstrak.

Berikut adalah beberapa aspek yang sering dikaitkan dengan pentingnya kebahagiaan bagi manusia:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline