Sudah setahun bahkan lebih pembelajaran di sekolah dilakukan di rumah dengan bimbingan orang tua. Berbagai macam upaya guru-guru lakukan agar tujuan pembelajaran dan pendidikan dapat tercapai secara optimal.
"Biasanya siswa diberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk dikerjakan di rumah dengan bimbingan orang tua. Untuk hal/materi yang kurang dipahami, maka bisa ditanyakan di grup Whatsapp. Informasi lain-lainnya dibagikan di grup Whatsapp" tutur Bu Oom selaku wali kelas VI B. Beberapa guru lainnya mengungkapkan bahwa mereka tidak terlalu hapal dan mengenali muridnya karena selama ini kebanyakan yang mengambil dan mengumpulkan LKS adalah orang tua siswa.
Dengan adanya program KKN penguatan guru dan pendampingan siswa serta orang tua dalam pembelajaran daring, ini merupakan kesempatan untuk mencoba menerapkan penggunaan aplikasi Google Meet. Dengan menggunakan aplikasi ini guru dapat mengetahui murid-muridnya secara virtual. Aplikasi Google Meet juga dirasa cukup mudah digunakan dan tidak terlalu banyak menghabiskan kuota internet.
Pengaplikasian perdana pembelajaran melalui Google Meet di kelas VI B yang diisi dengan kegiatan perkenalan antara wali kelas dan siswa rupanya belum berjalan secara efektif. Dari 30 orang siswa, hanya 50% yang dapat mengikuti. Kendala-kendala yang dihadapi diantaranya beberapa siswa belum mempunyai perangkat, sinyal, dan kuota internet yang mendukung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H