Lihat ke Halaman Asli

Ega Oktasya

mahasiswa

Tak Lekang oleh Waktu, Pecel Semanggi Masih Banyak Diminati

Diperbarui: 31 Januari 2023   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Surabaya merupakan kota dengan beragam kuliner yang menggiyurkan seperti rujak cingur, rawon dan salah satunya yaitu Pecel semanggi. Pecel semaggi merupakan salah satu makanan khas Surabaya yang sekarang cukup sulit untuk ditemukan. 

Pecel semanggi terbuat dari daun semanggi yang dikukus, biasanya dihidangkan dengan kecambah dan rebusan sayur kangkung setelah itu disiram dengan bumbu khas pecel semanggi yang dibuat dari ubi jalar dan yang terakhir diberi kerupuk puli. 

Padamasa seperti sekarang ini daun semanggi ckup sulit untuk didapatkan. Meskipun demikian para pedagang pecel semanggi dapat mendapatkan daun semanggi di Kampung semangggi Benowo. Kampung semanggi benowo merupakan tempat budidaya daun semanggi. 

Saat ditemui di area Masjid Al Akbar Surabayasalah satu pedagang pecel semanggi yaitu Bu Uul (40) mengaku sudah berjualan pecel semanggi kurang lebih selama 10 tahun. Untuk berjualan dikawasan Masjid Al Akbar Surabaya beliau harus menempuh jarak sekitar 20km agar bisa menjajahkan dagangannya. 

 "Setiap hari saya berangkat jam 05.00 pagi sampai sini jam 06.00 pagi. Biasanya saya bawa 5 Kg daun semanggi itu bisa untuk sekitar 50 porsi pecel semanggi" ujar Bu Uul (40).

Beliau membandrol harga Rp 12.000 untuk satu porsi pecel semanggi lengkap dengan kerupuk puli. Beliau  merasa sangat bersyukur karena masih banyak peminat pecel semanggi meskipun dengan berkembangnya zaman sudah mulai beragam jenis makanan tetapi pecel semanggi masih banyak peminatnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline