Ilustrasi:BUKU FILSAFAT ILMU:cara mudah memahami Filsafat ilmu/Bab 1
APA ITU FILSAFAT?
Hal mendasar yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah bahwa manusia memiliki akal. Dengan akal itu, kemudian manusia memiliki kecenderungan untuk berpikir. Berpikir inilah merupakan poin inti dari filsafat.
Filsafat dapat definisikan sebagai refleksi rasional, kritis, dan radikal mengenai hal-hal mendasar dalam kehidupan. Adapun yang dimaksud dengan refleksi rasional di sini ialah merupakan pe- renungan, yakni perenungan ilmiah yang tidak bertolak dari wahyu maupun tradisi, apalagi mitos, melainkan semata-mata bersandar pada rasio atau akal dan penalaran.
Adapun kritis bermakna bahwa filsafat merupakan "seni bertanya", mempertanyakan apa pun tanpa tabu, mempertanyakan tentang apa yang ada (being) maupun yang mungkin ada, sehingga filsafat kerap juga disebut berpikir spekulatif.
Pertanyaan yang diajukan filsafat memiliki ciri khas yang mendalam (radikal), di mana pertanyaan tersebut diperdalam sampai ke akar-akarnya. Kedalaman pertanyaan inilah yang menjadi distingsi antara filsafat dengan ilmu pengetahuan.
Kedalaman berpikir atas sesuatu hal akan membuahkan makna yang luas, mengandung hikmah yang dengannya kebijaksanaan akan muncul baik dalam menyikapi maupun menanggapi berbagai fakta dan fenomena kejadian, bijaksana dalam menyikapi dan juga bertindak.
Kedalaman ini pun juga sebagai wadah dan ruang bagi disiplin ilmu pengetahuan ketika mendapati titik jenuh berbagai persoalan yang tidak dapat terselesaikan dan tidak terjawab olehnya. Dalam perkataan lain ada bagian di mana ilmu pengetahuan berada pada batas ter- tentu, yaitu terbatas pada hal empiris.
Adapun persoalan yang sudah melampaui empiris tidak lagi menjadi bidang telaahan ilmu pengetahuan melainkan masuk pada ranah filsafat dan metafisika.
Atas hikmah dan kebijaksanaan yang terlahir dari kedalaman berpikir, maka tak ayal definisi terminologis dari filsafat berangkat dari kata "kebijaksanaan (shopia) dan cinta (philos)". Diksi "cinta" menunjukkan ketertarikan yang amat mendalam, memiliki unsur kekaguman yang begitu dahsyat terhadap suatu objek tertentu.
Beberapa definisi yang kerap diulas mengenai filsafat dapat ditilik pada beberapa tulisan seperti Surajiyo (2010), filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada, secara mendalam, dengan menggunakan akal sampai pada hakikatnya. Setiap kegiatan perenungan yang mendasar, secara maknawiyah akan masuk ke dalam arena filsafat.