Lihat ke Halaman Asli

Bertekat Jadi Hafidz, Hidayat Belajar di Bojongkulur

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1390139319521173560

Tekat Hidayat Nur Kholid yang dipanggil Hidayat (kan 12 th) menjadi Hafidz begitu menggelola. Beruntung Hidayat mendapatkan Beasiswa dari Yayasan Fathan Mubiina Bojongkulur guna menggapai cita-citanya. Kini ia menimba ilmu di Pesantren Tahfidz Qur’an Fathan Mubiina Bojongkulur Kecamatan Gunung Puteri Kabupaten Bogor. Hidayat mengaku bahwa ia bercita-cita untuk menjai Hafidz Qur’an. Disamping itu ia juga ingin jadi ustadz, pengen kuliah di Madinah dan ingin mengabdi di kampung halamannya di Maluku Tenggara Propinsi Maluku yang bagitu jauh. “Keberadaan anak bungsu dari lima bersaudara  ini sebagai santri di YFM Bojongkulur ini berawal dari informasi yang diperoleh dari Ust Abdurrahman Makatita”, tutur Hidayat Anak dari pasangan Kholid Ohoirenan (Ayah) dan Amna Jamlean (Ibu) ingat betul pesan Ayahnya ketika mau masuk pesantren. “Sekolah yang benar. Ingat-ingat orang tua. Menghafal yang benar”, ungkap Hidayat menirukan pesan Ayahnya yang berprofesi sebagai pedagang. “Alhamdulillah saat ini sudah hafal 8 juz, karena per hari kami setoran hafalan 1 (satu) halaman. Dan selama di sini enak. Karena banyak teman. dan bisa ngafal bareng-bareng. Cara menghafal dibaca berulang-ulang, setoran pagi pagi setelah subuh sore setelah ashar. pas lagi kurang sehat biasanya ngafalnya agak sulit. pagi sampai zuhur belajar senin sampai sabtu”, jelas Hidayat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline