Lihat ke Halaman Asli

Kemenko Kemaritiman Memacu Budidaya dan Ekspor Ikan Hias

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

KEMENKO KEMARITIMAN MEMACU  BUDIDAYA DAN EKSPOR IKAN HIAS

Indonesia memiliki sekitar 4552 jenis ikan hias, baik ikan hias air tawar maupun ikan hias laut, namun baru menempati tiga besar eksportir ikan hias Dunia dengan 10% dibawah Spanyol (17%) dan Jepang (13%).  Pasar ikan hias Dunia sekitar Rp.3 trilyun dan porsi Indonesia baru sekitar Rp.300 milyar.Kemampuan Indonesia untuk membudidayakan ikan hias sudah sangat meningkat dan saat ini sudah mampu membudidayakan 15 jenis ikan hias air tawar, diantaranya ikan koi, koki, cupang, black ghost, corydoras dan arwana.

Dalam rapat koordinasi teknis ikan hias yang dipimpin Menko Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo dan dihadiri para pejabat dari kementerian kelautan dan perikanan, Kemlu, Kemendag, Kemenhut& LH, Kemenkeu dana sosiasiasosiasi ikan hias, Selasa, 24/3/2015, disepakati bahwa budidaya dan ekspor ikan hiasperlu dipacu karena, disamping membuka lapangan kerja, juga bisa meraup devisa lebih besar.  Langkah-langkah kebijakan yang segera diambil, diantaranya menyederhanakan jumlah perijinan ekspor ikan hias, yang saat ini berjumlah 27 ijin dan juga mengupayakan agar Ikan Arwana bisa dikeluarkan dari daftar CITES Appendix II, sehingga dapat diperdagangkan secara bebas, mengingat ikan arwana saat ini sudah bisa dibudidayakan di tanah air secara maksimal.

Dalam rangka mengembangkan pasar ikan hias di dalam negeri, segera dihimbau kiranya kantor-kantor pemerintahan, hotel-hotel, terminal bandara, pelabuhan dan stasiun kereta api memajang akuarium berisi ikan hias.  Sedang untuk memac uekspor ikan hias keluar negeri maka Raiser Ikan Hias di Cibinong, Jawa Barat segera ditingkatkan statusnya menjadi Badan Pelayanan Umum, dan direncanakan akan digelar kegiatan Konperensi dan Pameran Ikan  Hias Tingkat Dunia (World Ornamental Fish Conference & Exhibition) di Indonesia, pada tahun 2017 yad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline