Lihat ke Halaman Asli

Menko Kemaritiman Indroyono Dukung Belitung Menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MENKO KEMARITIMAN INDROYONO DUKUNG BELITUNG MENJADI KAWASAN EKONOMI KHUSUS PARIWISATA

Dialog Pembangunan dalam rangka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-III Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) di Aston Hotel Belitung, Sabtu (14/03/15),Menko Kemaritiman Dwi suryo Indroyono Soesilo menyampaikan Pulau Belitung akan mendapat tambahan tenaga listrik 32 MW untuk mendukung perkembangan pariwisata di wilayah tersebut, "Har iin itelah dilakukan uji coba penambahan listrik berkapasitas 2x16 MW, diharapkan dalam dua bulan sudah bisa beroperasi" tuturnya saat melakukan kunjungan kerja di Pulau Belitung.

Pembenahan infrastruktur lainnya adalah Bandara H.A.S Hanandjoeddin, dimana saat ini panjang landasan pacu (runway) di Bandarayang berlokasi di Tanjung Pandan, Belitung ini hanya 2.225 meter. Rencananya akan diperpanjang menjadi 2.550 meter. "Tahun initambah 100 meter, sisanyatahundepan,"UjarMenkoIndroyono.

Pada agenda kunkersianghari (14/03/15), Menko Maritim didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Basbel dan Bupati Beltim beserta rombongan menuju Taman Wisata Laskar PelangiGantung, Belitung Timur, di kawasan ini akan dibangun kawasan sinergi antara pusa thiburan, ruangkonvensi, dan hotel. Menko Indroyono berharap dengan segala kesiapan infrastruktur, nantinya Belitung dapat menjadi salah satuicon poros maritime dunia.Menko Indroyono Soesilo dan Menteri Pariwisata, Arief Yahya pada kesempat anter sebut juga meresmikan Branding Negeri Sejuta Pelangi serta Launching Motorhome Majesty, yakni kendaraan wisata dengan fasilitas ruang tidur serta ruang tamu namun fungsinya lebih mobile dari Caravan, agenda lainnya pada kesempatan tersebut Menko Indroyono meletakkan batu pertama pembangunan Hotel Beltim, dan meresmikan lokasi Wisata Terpadu Marina Internasional EMAS.

Dalam arahannya Menko Indroyono menyampaikan guna mendukung Belitung sebagai KEK Pariwisata, Belitung tidak hanya menjual wisata alam saja, "Jadi yang dijual, bukan hanya pemandangan alamnya saja, tapiolahotaknyaharusdijual. Karenaitu, salah satu kekayaan dari Belitung dan Beltim, adalah situs-situs bersejarah harus digali ”.MenkoIndroyono juga mengusulkan agar harta karun dari laut atau dikenal juga dengan Benda Berharga Asal Muatan Kapal Tenggelam (BMKT), karena sulit dilelang agar dijadikan “cagarbudaya” dimana Kemenko Kemaritiman akan mengkoordinasikan dengan MenteriPendidikan dan Kebudayaan agar dibuat museum yang lebih bagus dengan konstruksi bahari, isi museum tersebut akan disupport Kemenko Kemaritiman.

ang landasan pacu (runway) di Bandarayang berlokasi di Tanjung Pandan, Belitung ini hanya 2.225 meter. Rencananya akan diperpanjang menjadi 2.550 meter. "Tahun initambah 100 meter, sisanyatahundepan,"UjarMenkoIndroyono.

Pada agenda kunkersianghari (14/03/15), Menko Maritim didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Basbel dan Bupati Beltim beserta rombongan menuju Taman Wisata Laskar PelangiGantung, Belitung Timur, di kawasan ini akan dibangun kawasan sinergi antara pusa thiburan, ruangkonvensi, dan hotel. Menko Indroyono berharap dengan segala kesiapan infrastruktur, nantinya Belitung dapat menjadi salah satuicon poros maritime dunia.Menko Indroyono Soesilo dan Menteri Pariwisata, Arief Yahya pada kesempat anter sebut juga meresmikan Branding Negeri Sejuta Pelangi serta Launching Motorhome Majesty, yakni kendaraan wisata dengan fasilitas ruang tidur serta ruang tamu namun fungsinya lebih mobile dari Caravan, agenda lainnya pada kesempatan tersebut Menko Indroyono meletakkan batu pertama pembangunan Hotel Beltim, dan meresmikan lokasi Wisata Terpadu Marina Internasional EMAS.

Dalam arahannya Menko Indroyono menyampaikan guna mendukung Belitung sebagai KEK Pariwisata, Belitung tidak hanya menjual wisata alam saja, "Jadi yang dijual, bukan hanya pemandangan alamnya saja, tapiolahotaknyaharusdijual. Karenaitu, salah satu kekayaan dari Belitung dan Beltim, adalah situs-situs bersejarah harus digali ”.MenkoIndroyono juga mengusulkan agar harta karun dari laut atau dikenal juga dengan Benda Berharga Asal Muatan Kapal Tenggelam (BMKT), karena sulit dilelang agar dijadikan “cagarbudaya” dimana Kemenko Kemaritiman akan mengkoordinasikan dengan MenteriPendidikan dan Kebudayaan agar dibuat museum yang lebih bagus dengan konstruksi bahari, isi museum tersebut akan disupport Kemenko Kemaritiman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline