Lihat ke Halaman Asli

Tolak Politik Uang

Diperbarui: 26 Juni 2018   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Yang di wilayahnya ada  PILKADA hati-hati dengan Maraknya Politik Uang.

Apa itu Politik Uang?

"Politik Uang atau Politik Perut Adalah suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum" (Sumber : wikipedia.org)

Bagi yang melakukan hal ini, Uang Menjadi "Tuhan" bagi mereka sehingga untuk menang PILKADA atau Pemilu mereka pun berani Melawan Kekuasaan Tuhan. Mereka Menang dengan Membagi-bagikan Amplop dan sesaat setelah Menang mereka tidak Malu Mengucap Syukur atas nama "tuhan".

Mereka Terlihat Rohaninya Kuat saat mau menjelang PILKADA atau Pemilu. Mendadak Peduli pada Masyarakat. Mendadak Rajin Ke Tempat Ibadah. Setelah Berkuasa Mereka akan kembali Menomorsatukan "UANG" bukan "Tuhan" lagi.

Golongan ini hanya memanfaatkan "tuhan" supaya terkesan baik dan layak dipilih jadi Pemimpin.

Sudah saatnya kita menjadi Masyarakat yang Cerdas. Katakan TIDAK pada Politik Uang!

Bagaimana Caranya? Jangan Terima suap Politik Uang. Jika dibagikan Uang Politik yang bertujuan untuk Suap Suara Rakyat segera Laporkan Orang Yang Membagikan Uang Politik. Catat Nama dan Dari Partai atau Golongan Mana. Jika Perlu dan memungkinkan Ambil Photo secara diam-diam untuk bukti jika suatu saat diperlukan.

Layak untuk direnungkan dan dipertimbangkan. Masakan Suara kita mau dibayar dengan Uang 100 Ribu Rupiah - 500 Ribu Rupiah untuk 5 Tahun Masa Jabatan yang akan Mereka peroleh?

Apakah Nilai suara kita serendah itu nilainya? Suara kita bisa mengubah wilayah kita, bangsa kita dalam waktu 5 Tahun ke depan. Jadi pastikan Pergunakan Hak suara kita untuk Calon Pemimpin yang Terbaik.

Selamat Memilih Rakyat Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline