Lihat ke Halaman Asli

Media ROBA (Roda Berputar Alfabet) Mengenalkan Huruf pada Anak Usia Dini

Diperbarui: 13 Desember 2022   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan- Perkembangan kognitif anak usia dini menjadi salah satu faktor dalam perkembangan kemampuan anak yang berhubungan dengan pengetahuan, pemahaman dan proses psikologis terhadap lingkungan sekitar. 

Ketika anak dilahirkan, proses perkembangan tengkorak dan otak belum selesai. Artinya ukuran tengkorak dan otak hanya berkembang sebagian dan masih dalam proses berkembang. Pada saat inilah momen terbaik untuk membentuk pertumbuhan anak di berbagai aspek dasar sebagai manusia.

Dalam usia dini, perkembangan kognitif anak akan mengalami perubahan-perubahan dan kemajuan disetiap pertambahan usia anak. Aspek kognitif merupakan aspek yang penting dikembangkan pada anak ketika usia dini. Aspek kognitif berkaitan dengan kemampuan intelligensi anak. 

Pada usia dini, orangtua dan guru perlu memperhatikan aspek perkembangan kognitif anak. Stimulasi yang diberikan oleh orangtua dan guru sangat diperlukan oleh anak demi berkembangnya kemampuan kognitif anak. Karena, anak diibaratkan sebagai kertas putih, yang mana, orangtua dan guru lah yang berperan memberikan bimbingan dan stimulasi untuk anak. 

Dimana, dalam perkembangan anak, termasuk kognitif, akan dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti hereditas ataupun lingkungan. Lingkungan disini mencakup keluarga, sekolah dan juga sekitar.

Perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkembnagan manjusia yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya. Desmita (2005).

Kognitif   adalah   suatu   proses   berfikir  yaitu    kemampuan    untuk    menghubungkan,  menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian  atau   peristiwa.   Potensi   kognitif  ditentukan  pada   saat   konsepsi   (pembuahan   )   namun terwujud    atau    tidaknya    tergantung    dari lingkungan  dan  kesempatan  yang  diberikan. Potensi  kognitif  yang  dibawa  sejak  lahir  atau merupakan    faktor    keturunan    yang    akan menentukan    batas    perkembangan    tingkat (intelegensi)   batas   maksimal   (Ukumiawati. 2012)

Menurut Hariyanto dalam Maysaroh (2018), pendidikan di Taman Kanak-kanak anak sudah diperkenalkan abjad dari a sampai dengan z. Pada proses pengenalan keaksaraan awal terutama bagi anak kelompok A (usia 4-5 tahun) di Taman Kanak-kanak.

Pembelajaran pengenalan keaksaraan awal pada anak usia dini dilakukan dengan mengenalkan huruf-huruf vokal dan konsonan yang merupakan dasar dalam membaca. Kemampuan mengenal huruf adalah tahap perkembangan anak dari belum tahu menjadi tahu tentang keterkaitan bentuk dan bunyi huruf, sehingga anak dapat mengetahui bentuk huruf dan memaknainya. Soenjono Darjowidjojo (2003)

Pada kenyataannya banyak orang tua atau guru yang mnegajarkan anak huruf sebatas menulis saja padahal banyak hal yang bisa dilakukan diantaranya dengan membuat media sederhana atau alat peraga sederhana dengan menggunakan barang-barang yang tidak terpakai seperti kardus dll.

Seperti media papan roda berputar alfabet ini yang mudah dibuat. Alat dan bahan antara lain: Triplek, kardus tebal, kertas manila, kertas lipat, lem tembak, gunting, bujur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline