Lihat ke Halaman Asli

Efrem Siregar

TERVERIFIKASI

Tu es magique

Kenapa Meme Lance Stroll di GP Monaco Viral walau Tidak Lucu?

Diperbarui: 11 Juni 2021   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cuplikan meme pebalap Aston Martin F1 Team, Lance Stroll. (Foto: Formula 1/Youtube F1 Meme)

Formula 1 kompetisi balap mobil paling populer di dunia. Pebalap berbakat bertarung untuk menjadi yang tercepat.

Selain balapan, keseruan F1 terus berlanjut seusai balapan. Bermacam analisis, prediksi bahkan meme lucu bertebaran di forum media sosial.

Mengenai meme, belakangan ini penggemar F1 sering menyaksikan meme pebalap Aston Martin F1 Team, Lance Stroll. Meme itu mengambil cuplikan tayangan ulang ketika Lance Stroll menyenggol dinding pembatas dan menabrak kerbs di tikungan "swimming pool" GP Monaco 2021, 23 Mei 2021 lalu.

Bila diperhatikan sekilas, tidak terlihat nuansa lucu dari meme Lance Stroll ini. Bukankah senggolan di balapan adalah hal wajar karena kecepatan mobil yang sangat tinggi, terlebih di GP Monaco begitu sempit?

Kelucuan meme Lance Stroll bukan pada tayangan itu sendiri. Ada peristiwa lain yang bakal menggelitik perut dengan cara intelektual. Dengan kata lain, penggemar F1 menjadikan meme Lance Stroll sebagai bentuk sindiran.

Mengapa demikian? 

Lance Stroll adalah putra dari Lawrence Stroll, miliarder Kanada yang berinvestasi banyak dalam dunia balapan, terutama di F1.

Pada 2018, dia membeli Force India Formula One Team yang kemudian berubah menjadi Racing Point. Sekarang, Lawrence Stroll menjadi pemilik dari Aston Martin Formula One Team di mana Lance Stroll masuk sebagai pebalap tim bersama Sebastian Vettel.

Pengaruh uang Lawrence Stroll membuat sebagian penggemar F1 merasa skeptis terhadap Lance Stroll.

Jika melihat perjalanan karir Lance Stroll, sebenarnya penampilannya terlihat biasa di Formula 1 sejak debutnya di F1 pada 2017.

Penggemar selama ini beranggapan karir Lance Stroll di F1 dibantu oleh pengaruh kekayaan sang Ayah. Sebagaimana diketahui, untuk menjadi pebalap F1 selain bakat dan keterampilan, seseorang harus menemukan sponsor untuk dapat menutupi tingginya biaya operasional balapan selama semusim.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline