Jelang akhir musim 2020/21, kompetisi Ligue 1 Prancis berjalan sengit. Empat klub merebutkan posisi puncak klasemen. Keempatnya adalah Lille, Paris Saint Germain, AS Monaco dan Olympique Lyon.
Sampai pekan ke-35, Lille mempertahankan kedudukan di puncak klasemen dengan mengumpulkan 76 poin, unggul satu angka dari Paris Saint Germain di peringkat dua.
Sementara AS Monaco dan Lyon berselisih lima dan enam angka dari Lille. Semakin menarik karena pada laga lanjutan Ligue 1, kemarin, Lyon menaklukan AS Monaco yang membuka harapan mereka untuk kembali masuk dalam arena perebutan gelar juara Ligue 1.
Akan tetapi, harapan tersebut perlu diperhitungkan matang-matang sebab Lille agaknya bakal menyapu bersih pertandingan yang tersisa.
Dalam lima pertandingan terakhir, klub yang membesarkan Eden Hazard ini tak sekalipun terkalahkan dengan empat kemenangan dan sekali imbang.
Kuncinya, ada pada laga derby du nord (derbi utara) di pekan ke-36 antara Lille melawan RC Lens pada 8 Mei nanti, Jika Lille berhasil memenangkan laga itu, maka hampir dipastikan gelar juara Ligue 1 musim ini bakal menjadi milik mereka.
Dua pertandingan tersisa melawan Saint Etienne dan Angers diperkirakan bakal mudah dihadapi.
"Lens adalah laga yang penting, tetapi kami harus menghadapi semua pertandingan tersisa layaknya laga final," kata gelandang Lille, Jose Fonte.
Lille kali terakhir menjuarai Liga Prancis pada musim 2010/11. Pelatih PSG,Mauricio Pochettino, sebelumnya sudah memberikan perkiraan betapa sengitnya perebutan juara Liga Prancis usai kekalahan Paris dari Lille pada awal bulan lalu.
Akan tetapi, sepak bola menyisakan panggung bagi segala kemungkinan. Bisa jadi Lyon secara tak terduga menutup kompetisi sebagai kampiun Prancis. Tiga pertandingan sisa yang mendebarkan.