Lihat ke Halaman Asli

Efrem Siregar

TERVERIFIKASI

Tu es magique

Kisah Babi Ngepet, Bu Wati yang Apes dan Menunggu Tip Sukses dari Tetangganya

Diperbarui: 30 April 2021   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Babi yang diduga jadi-jadian di Depok, Jawa Barat. (Foto: Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta)

Saya merasa tergelitik membaca berita tentang penemuan babi ngepet di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Makhluk jadi-jadian itu ditangkap oleh warga dengan cara bugil. Babi ngepet ditengarai sebagai pelaku atas hilangnya jutaan rupiah uang warga.

Kabarnya menyebar luas dan beranjak viral. Sejak awal kemunculan berita pada Selasa lalu, saya sulit mempercayai kebenaran babi ngepet ini.

Akhirnya, terungkap bahwa cerita babi ngepet adalah rekayasa semata. Aparat kepolisian menangkap Adam yang menyebarkan berita tersebut. Menurut keterangan kepolisian, ia memesan babi secara daring, kemudian melepaskannya untuk ditangkap kembali. Skenario apik.

Dengan kata lain, tak ada makhluk jadi-jadian selain manusia sendiri yang menjadi-jadikannya. Sampai saat ini, warganet masih menggunjing peristiwa babi ngepet di Depok.

Cerita lainnya, beredar luas video pengakuan seseorang bernama Bu Wati di lokasi yang mengaku mengetahui sosok di balik babi ngepet tersebut. Ia menguatkan kecurigaannya lantaran tetangganya yang pengangguran ternyata memiliki banyak uang.

Warganet geram walau cerita babi ngepet ini sungguh mengasyikan. Dari satu kebohongan berkembang ke kebohongan lain.

Bagi orang yang mengaktifkan nalar, ia tentu mudah untuk menyangkal narasi babi ngepet. Sementara bagi orang yang penasaran, ia setia menanti episode-episode selanjutnya.  

Adam dan Bu Wati boleh dikatakan sedang bernasib malang sampai harus berurusan dengan kepolisian dan hujatan warganet. 

Mereka adalah sebagian dari sekian banyak masyarakat yang gemar menarasikan peristiwa dengan hal-hal berbau mistis. Bedanya, ada yang belum terungkap dan sebagian lainnya sulit untuk diungkapkan.

Di Medan, pasca bencana gempa hebat Nias 2005, sempat tersiar kabar seorang bayi yang baru saja dilahirkan dapat berbicara. Konon, si bayi menuturkan bahwa akan ada gempa yang lebih dahsyat menggucang Medan. Setelah mengucapkan hal demikian, ia meninggal dunia.

Cerita itu menyebar dari satu mulut ke mulut lain. Saya melihat kecemasan muncul di benak tetangga dan orang-orang di lingkungan setempat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline