Lihat ke Halaman Asli

Efrem Siregar

TERVERIFIKASI

Tu es magique

Jengkel Barang Impor? Ini 3 Taktik China Kuasai Pasar Dunia

Diperbarui: 5 Maret 2021   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi produk impor diperjualbelikan. (Foto: Naim Benjelloun/Pexels)

Bukan rahasia umum jika produk China dengan harga murahnya membanjiri pasar lokal Indonesia. Imbasnya menekan produk UMKM.

Salah satu yang fenomenal belakangan ini ialah keberadaan penjual Mr Hu yang diduga dari China. Barang dagangannya diburu banyak orang Indonesia melalui marketplace Shopee.

Seolah menyambung dalam perkembangan yang ada, Presiden Joko Widodo angkat bicara. Ia tegas mengajak masyarakat untuk membeli produk-produk dalam negeri sekaligus menggaungkan benci produk-produk dari luar negeri, Kamis (4/3/2021).

Menteri Perdagangan M Lutfi mengaku keberadaan pelapak asing ini mengancam eksistensi UMKM. 

Ia memberi contoh, pelaku e-commerce menggunakan artificial intelligence (AI) untuk mengambil ide, desain, dan penjualan UMKM penjual busana Muslim di Indonesia.

Menurutnya hal tersebut berpotensi menghancurkan UMKM Indonesia dan pihaknya berusaha menciptakan pasar yang adil dan membuat perdagangan yang bermanfaat bagi pembeli, konsumen, dan produsen.

Ia pun menengarai adanya praktik predatory pricing dibalik penjualan murah barang.

Jokowi bukan satu-satunya pemimpin yang kecewa dengan maraknya produk impor masuk ke pasar lokal. Gempuran produk impor China sudah menjadi kekhawatiran sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat.

Mantan Presiden AS Donald Trump adalah orang yang paling vokal melawan produk-produk China yang mengancam pasar Amerika. 

Tindakan Trump dengan mengenakan tarif masuk tambahan memicu terjadi perang dagang AS-China yang menghangat sejak 3 tahun terakhir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline