Lihat ke Halaman Asli

Efrem Siregar

TERVERIFIKASI

Tu es magique

Eks Direktur Bank Dunia Kritisi Teknologi Digital Tak Pengaruhi Produktivitas

Diperbarui: 20 Februari 2021   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dollar AS. (Foto: cottonbro/Pexels)

Dalam masa pandemi Covid-19, kita sangat bergantung terhadap teknologi informasi. Aktivitas kantor dan pendidikan bergeser dari pertemuan fisik ke pertemuan di dunia maya.

Perubahan ini mencakup banyak sektor perekonomian. Pergeseran sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir sehingga adanya pandemi Covid-19 membuat kecepatan transformasi digital melesat.

Pengembangan kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan Internet of Things kian canggih untuk menjawab tantangan di masa depan selepas pandemi Covid-19. 

Kita ingin segera kembali beraktivitas normal mengingat satu tahun yang terlewati sudah cukup menekan hidup. Sekarang, pemerintah menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok. 

Langkah penurunan kasus positif harian diterapkan dengan mengeluarkan kebijakan PPKM skala mikro di 7 Provinsi Jawa-Bali sampai 22 Februari 2021.

Berharap Indonesia cepat keluar dari krisis pandemi

Usai pandemi Covid-19, mau tidak mau kita menghadapi tantangan lain untuk memulihkan perekonomian. Ada banyak orang menganggur butuh pekerjaan sehingga perlu penciptaan lapangan kerja.

Gubernur BI Perry Warjiyo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar 4,3 sampai 5,3 persen pada 2021. 

Perkiraan ini menurun dari sebelumnya 4,8 sampai 5,8 sejalan dengan lebih rendahnya realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2020 yang terkontraksi -2,19 persen, laporan Kompas.com, 18 Februari 2021.

Optimisme ekonomi Indonesia tumbuh positif adalah salah satu pertanda baik. 

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan menentukan pemulihan ekonomi supaya kelak orang-orang tidak lagi merasa cemas untuk berlibur, menonton film, berbelanja dan melakukan kegiatan lainnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline