Bloomberg, media ekonomi dan bisnis terkemuka, menampilkan laporan perkiraan berapa lama negara melaksanakan 75 persen vaksinasi dengan dua dosis vaksin Covid-19 pada 5 Februari 2021.
Hasilnya, Indonesia diperkirakan membutuhkan waktu lebih kurang 10 tahun selesai vaksinasi sesuai target 75 persen.
Berita itu disadur media Bisnis dengan judul yang menonjolkan Indonesia, "Lebih Lama dari Rerata Dunia, Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Rampung 10 Tahun Lagi".
Laporan Bisnis menyebut Indonesia melakukan vaksinasi per hari sebanyak 60.433 dosis vaksin. Bandingkan dengan AS yang per harinya mencapai 1,3 juta dosis.
Berita itu diunggah kembali oleh akun base di Twitter dan menanjak viral dengan ribuan komentar. Membaca judul berita, pembaca sekalian tentu mulai menyulut rasa kekhawatiran bahwa pandemi Covid-19 akan lebih lama lagi bersemayam di Indoneisa.
"Yang buat berita siapa sih an*** ga berguna, bikin tambah panik aja kl gabisa ilang ydh sih kuasa Tuhan ada ga adanya virus juga yang tau cuma Tuhan, tinggal gimana cara kita beradaptasi dengan virus ya bgst bgt iniiiih," tulis salah satu pengguna.
"Ini seperti menghambat datangnya jodoh gue, karena jarang keluar rumah gara-gara pandemi," tulis lainnya.
Pendapat saya, perkiraan 10 tahun dapat mengalami perubahan. Perkiraan itu bersifat sementara. Bisa jadi, terkoreksi menurun. Kita tidak perlu cemas berlebihan.
Kenapa tidak perlu cemas?
Memang, perkiraan waktu yang dihimpun Bloomberg membuat kita mengelus dada karena 10 tahun bukanlah waktu singkat. Ada perasaan jenuh terutama kepada pelajar dan mahasiswa.