Lihat ke Halaman Asli

Efrem Siregar

TERVERIFIKASI

Tu es magique

Turut Prihatin, Presiden Prancis Temui Mahasiswa yang Frustasi Kuliah Online

Diperbarui: 22 Januari 2021   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu mahasiswa menghadapi isu pandemi Covid-19, Kamis (21/1/2021). (Foto: Cuplikan video Twitter/Elysee)

Pandemi Covid-19 masih memberikan tekanan ekonomi dan sosial kepada masyarakat dunia pada awal tahun 2021.

Kemarin, saya mengirimkan pesan kepada teman korespondensi dari Prancis, Julie, seorang mahasiswa hukum di Universitas Lyon, Prancis. 

Setelah lama tidak bersua sejak November tahun lalu, saya mencoba menanyakan kehidupan mahasiswa di sana.

Sebelum ke topik mahasiswa, saya mengawali pesan dengan pertanyaan umum, bagaimana kondisi Prancis sekarang di tengah pandemi Covid-19?

Tidak perlu menunggu lama. Julie menjawab pesan itu pada Kamis, 21 Januari 2021, pukul 19.08 WIB.

Mengenai kondisi Prancis, ia mengatakan, Prancis sekarang tengah memasuki masa kurungan ketiga.

"Saat ini kami memiliki aturan jam malam sampai jam 6 sore. Universitas tutup, orang bekerja dari rumah jika memungkinkan," kata Julie.

Ia menerangkan, bahwa dalam masa kurungan ketiga ini, beberapa sekolah dan toko-toko diizinkan boleh buka dan sebagian harus tutup."

Namun secara umum, keadaan tersebut tidak menyenangkan masyarakat dan para pelajar.

Julie mengatakan, "Banyak orang marah karena tidak bisa lagi bekerja dalam waktu lama dan banyak yang mengalami kebangkrutan. Iklim sosial cukup tegang."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline