Lihat ke Halaman Asli

Efrem Siregar

TERVERIFIKASI

Tu es magique

Seperti Pak Tjipta, di Usia 78 Tahun, Sir Paul McCartney Terus Berkarya untuk Menyapa Dunia

Diperbarui: 13 Januari 2021   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paul McCartney tampil bersama Ringo Starr di Dodger Stadium. (Foto: paulmccartney.com)

Bertambahnya usia merupakan kepastian bagi tiap manusia dan makhluk hidup lainnya. Kekuatan fisik dari badan perlahan menurun.

Namun, usia tua tidak selalu menghalangi orang untuk menghasilkan perlbagai karya, menuangkan gagasannya untuk menyapa orang-orang di sekitarnya.

Di Kompasiana misalnya kita mengenal karya-karya tulis dari Pak Tjiptadinata Effendi. Kebetulan sehari sebelum artikel ini terbit, beliau menuliskan artikel berjudul "Apa yang Terjadi Ketika Usia Berkepala 7?" Beberapa hal bertambah dan juga menurun.

Namun demikian, Pak Tjipta mengatakan bahwa di usianya 78 tahun masih bersyukur kepada Tuhan atas anugrah yang membuat beliau dan kelurga dapat makan enak, tidur nyenyak, dan hidup bebas dari obat-obatan dan vitamin.

Di usianya, kita dapat mengetahui bahwa Pak Tjiptadinata juga mampu membaca dan menulis tanpa kacamata. "Makan minum tanpa pantangan, tapi kami tahu diri untuk tidak overdosis dalam menikmati hidup," tulis Pak Tjipta yang sudah menerima pelbagai penghargaan dari Kompasiana.

Seperti Pak Tjipta, mantan personel The Beatles Sir Paul McCartney juga memperlihatkan semangatnya untuk memproduksi karya musik yang menghibur lara orang-orang di dunia selama pandemi Covid-19.

Paul McCartney merilis album terakhirnya McCartney III pada 18 Desember 2020 yang diciptakannya selama masa karantina akibat pandemi Covid-19. Pada 2018, dia juga mengeluarkan album bertitel Egypt Station.

Dalam wawancara dengan koresponden CBS News, Paul McCartney menceritakan bahwa beberapa kegiatan dia sama seperti orang lain selama pandemi, seperti membersihkan lemari. Meski begitu, dia sempat berpikir untuk melanjutkan menciptakan lagu yang tertunda sebelumnya.

"Aku harus menyelesaikan lagunya," kata Paul.


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline