Lihat ke Halaman Asli

Efrem Siregar

TERVERIFIKASI

Tu es magique

Dunia Makin Terbalik, UNICEF Bantu Inggris atasi Kelaparan Anak-anak di London

Diperbarui: 18 Desember 2020   05:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surat Kabar Inggris, Daily Mirror edisi 25 November 2020 mengangkat laporan khusu soal kemiskinan anak-anak. (Foto: Twitter/Food_Foundation)

Pandemi Covid-19 yang berjalan hampir setahun belakangan menghadirkan kejutan demi kejutan dengan kabar terbaru di luar dugaan. Kali ini kabar menyentakkan, dan agaknya menggelitik, berasal dari daratan Inggris.

Inggris untuk pertama kalinya menerima bantuan dari UNICEF, lembaga dana PBB untuk bantuan kesejahteraan Ibu dan anak-anak yang berdiri pada 1946. 

UNICEF akan menghibahkan 25.000 Poundsterling atau setara Rp476 juta dalam membantu asupan makan anak-anak rentan di London selatan selama musim Natal ini.

Kabar ini terdengar ganjil di telinga kebanyakan orang, bagaimana mungkin negara terkaya di dunia harus 'disubsidi' dengan isu anak-anak yang rentan kelaparan.

Tetapi, saya tidak mengada-ada, pun kabarnya bukan hoaks yang harus dihindari.

Sky News melaporkan donasi UNICEF sebesar 25.000 Poundsterling diserahkan kepada badan amal School Food Matters. Mereka nantinya menyediakan ribuan kotak sarapan kepada anak-anak dan keluarga rentan di kota London selatan selama dua minggu.

Direktur Program UNICEF UK, Anna Kettley, menanggapi persoalan luar biasa ini dengan mendasarkan bahwa saat ini penting untuk bersatu.

Akan tetapi, adanya bantuan UNICEF tersebut merupakan sebuah pukulan telak ke wajah pemerintahan Inggris.

Memang negara ini mengalami tekanan ekonomi hebat akibat pandemi Covid-19. 

Hanya saja, mereka tentu tidak benar-benar sekarat seperti negara-negara miskin di Afrika sehingga harus 'disubsidi' oleh lembaga dana yang dikhususkan untuk melindungi kesejahteraan negara miskin dan bekembang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline