Lihat ke Halaman Asli

Efrem Siregar

TERVERIFIKASI

Tu es magique

Tips Menjadi Eksportir Perikanan Ala Pengusaha Kadin

Diperbarui: 2 Februari 2020   03:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Foto: unsplash.com/Zheng Xing)

Indonesia di periode kedua Presiden Joko Widodo sedang gencar meningkatkan ekspor ke luar negeri. Kementerian terkait didorong untuk mencapai target tersebut, bisa melalui kebijakan, dukungan regulasi, dan pelatihan.

Di sisi lain, peran pengusaha juga sama pentingnya supaya pengusaha kecil dan menengah bisa menembus pasar ekspor yang punya kriteria khusus.

Kali ini, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto, mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Eddy Prabowo secara simbolis melepas Ekspor Raya Hasil Perikanan di Kabupaten Pati pada Kamis, 30 Januari 2020.

Yugi mengutarakan beberapa poin yang perlu disiapkan pelaku industri perikanan supaya bisa maksimal berniaga sampai menembus pasar ekspor. Ini bisa menjadi pedoman bagi pelaku usaha kecil dan menengah dan industri serupa untuk mengembangkan usahanya.

Menurut Yugi hal pertama yang disiapkan adalah kelengkapan fasilitas dan besaran kapasitas produksi perusahaan. 

Nah, hal itu bisa dicontoh dari PT Dua Putra Utama Makmur Tbk, salah satu industri perikanan terbesar di Indonesia. Fasilitas produksinya ditunjang dengan teknologi tinggi sehingga dapat menghasilkan produk-produk hasil laut berkualitas internasional dengan total kapasitas produksi 12.000 ton per tahun.

Selain itu, perseroan juga memiliki cold storage dengan kapasitas sebesar 20.000 ton yang berada di Pati-Juwana, Jawa Tengah.

Fasilitas dan kapasitas produksi sudah maksimal, lalu apa selanjutnya? Pasar. Ini tahap lanjut setelah proses produksi. 

Seperti diutarakan sebelumnya, targetnya adalah pasar ekspor. Dalam bagian ini, Yugi menekankan pentingnya melakukan pemetaan pasar ekspor, prosedur ekspor, sertifikasi ekspor yang wajib dimiliki.

Sebagai contoh, PT Dua Putra Utama Makmur Tbk saat ini menargetkan ekspor udang ke Jepang. Volume ekspornya sebesar 18 ton per minggu, berjumlah 1-5 kontainer dengan nilai ekspor dalam sebulan mencapai Rp40 Miliar.

Selain Jepang, negara tujuan ekspor perseroan untuk hasil perikanan itu adalah Malaysia, Tiongkok, Korea Selatan, Thailand, dan Singapura. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline