Lihat ke Halaman Asli

EFREM GAHO

Hanya Seorang Penulis

Kampanye Lingkungan dan Pentingnya Partisipasi Masyarakat

Diperbarui: 5 Mei 2016   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resah dan gelisah yang dirasakan oleh manusia terhadap ancaman lingkungan selalu meningkat setiap waktu. Hal dibuktikan oleh situasi dan kondisi yang ditimbulkan suatu iklim yang semakin tidak mendukung kenyamanan manusia di alam ini. Tetapi sangat disayangkan, sikap dan perilaku manusia yang ditunjukkan terhadap lingkungan ternyata sangat kontra sehingga keadaan dan situasi yang buruk menjadi semakin bertambah buruk. Sikap dan perilaku manusia yang serakah terhadap lingkungan semakin bertumbuh secara subur dan mendominasi lingkungan sehingga semua ini memunculkan persoalan lama menjadi baru kembali bagi lingkungan itu sendiri. Global Warming merupakan salah satu contoh kondisi dan keadaan lingkungan yang sangat buruk dan berkepanjangan karena terjadi sudah melebihi ambang batas waktu iklim (UNEP, 2009, Solomon et al, 2009, hal 1704).

Bertolak dari realitas diatas, maka bagaimanakah kita menyikapi masalah Global Warming ini, apakah kita biarkan begitu saja tanpa bertindak secara serius? Ataukah justru kita memiliki suatu opsional yang cukup solutif untuk mengurangi dampak buruk yang berlebihan dari Global Warming?

 EcoAmarika dan Lakoff menawarkan komunikasi lingkungan sebagai suatu opsional dalam menerapkan kampanye identitas. Kampanye ini berdasarkan pada pendekatan khusus dalam keilmuan, yakni ilmu kognitif, psikologi, dan retorika.

Kampanye identitas bertujuan untuk menyampaikan suatu pesan secara efektif dan berdampak tentang isu-isu lingkungan lewat proses yang terjadi dalam pengembangan ilmu yang dieksekusi oleh para ahli komunikasi lingkungan dan dilakukan secara kognitifitas dengan sasaran mempengaruhi opini publik.

Namun dalam perjalanannya, ternyata kampanye identitas ini mengalami kelemahan dalam eksekusinya sehingga menyebabkan kurang efektif dan berdampak terhadap tujuan utama karena efek dan dampak yang muncul sangat berjangka pendek.

Setidaknya, ada empat poin yang dianggap penting terkandung dalam kampanye identitas dan mengalami problematika yang ditawarkan oleh ecoAmerika dan Lakoff, yakni :

  • Hubungannya dengan lingkungan hidup, dan inti dari nilai-nilai progresifitas yang belum secara tegas muncul sehingga dipertanyakan kembali : Adapun pokok pikiran dari strategi ini adalah kesatuan atau keterpaduan nilai-nilai progresifitas. Dikatakan bahwa lingkungan hidup merupakan salah satu bagian penting dari nilai progresifitas tersebut sehingga suatu kampanye dalam komunikasi inklusif harus dikembangkan. Kemudian, dalam hal ini Lakoff mengatakan terdapat dua klaim tanpa bukti bahwa lingkungan memiliki bentuk ketat yang diilustrasikan seperti pola pengasuhan anak dengan orang tua, dan suatu nilai-nilai yang progesif dalam keterpaduan lingkungan. Padahal, dari berbagai analisis dan kajian menunjukkan hal yang sangat kompleks dan berbeda-beda sehingga klaim Lakoff mengenai bentuk dari lingkungan masih dipertanyakan.
  • Modernisasi ekologis dan kooptasi lingkungan hidup : Dalam strategi ini, EcoAmarika dan Lakoff berusaha menjelaskan hubungan dialetika antara perkembangan teknologi dan ekonomi. Namun, strategi yang dilakukan hanya terhenti pada penggunaan teknologi sebagai alat komunikasi massa sehingga dianggap sangat terbatas dalam menyampaikan suatu pesan. Disini, ditawarkan suatu gagasan penting mengenai modernisasi teknologi sangat berkontribusi besar bagi perkembangan ekonomi. Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri juga bahwa modernisasi teknologi sangat berdampak besar bagi peningkatan jumlah limbah. Sayangnya, ada temuan mengatakan bahwa justru perkembangan ekonomi dan populasi manusia yang menjadi penyebab utama dari berbagai permasalahan lingkungan dan efek rumah kaca. Maka, dalam menjawab pertanyaan mendasar mengenai cara mengatasi masalah Global Warmingyang ditawarkan oleh ekoAmerika dan Lakoff dianggap mengalami kekeliruan (Brulle, 2010).
  • Intervensi oleh para elit yang mengarahkan perubahan sosial ke suatu ketidakberdayaan publik : Strategi ecoAmarika dan Lakoff mencoba menggandeng dan menghadirkan para pakar keilmuan kognitif dan psikologi. Disini mereka diajak secara bersama untuk menyatakan sikap dan sekaligus menetapkan klaim bahwa mereka telah membantu banyak orang dalam membuat keputusan secara personalmaupun sipil menjadi lebih baik. Mereka bekerja sama dalam tujuan mempengaruhi dan sekaligus mengarahkan opini publik ke stateman tertentu. Pendekatan ini dianggap telah memanipulasi opini publik yang mengatasnamakan kepentingan umum karena sesungguhnya dilakukan untuk mengkomodasi kepentingan pihak tertentu. Maka, idealnya diberikan ruang bagi publik dalam rangka merumuskan kepentingan umum agar suatu kepentingan publik dapat terakomodir secara keseluruhan dan memiliki transparansi.
  • Pembingkaian tanpa mobilisasi : Pendekatan ecoAmerika dan Lakoff yang semata-mata menggunakan ilmu kognitif dan ilmu psikologi, dalam hal ini dianggap bersifat reduksionis dan tidak melibatkan semua pihak. Kebebasan publik dalam menentukan pilihan hatinya sangat terbatas, namun publik malah diarahkan untuk mengamini suatu asumsi tertentu. Opini publik bukan dibentuk lewat diskusi partisipatif, tetapi melalui strategi periklanan yang menghilangkan partisipasi publik sehingga kepentingan umum yang diwakilkan sangat bersifat politis.

Berdasarkan beberapa hal yang sudah secara tegas disebutkan diatas, maka diperlukan suatu konsep baru dalam kampanye identitas dengan menampung gagasan publik yaitu dengan partisipasi masyarakat secara keseluruhan. Dengan dibukanya jalan partisipasi masyarakat, maka hal ini dapat menjadi suatu kekuatan besar untuk menciptakan suatu perubahan sosial yang lebih signifikan dan berdampak positif. Selanjutnya, keikutsertaan seluruh elemen masyarakat ini mesti diwadahi oleh ruang publik secara terbuka dan besar-besaran sehingga penciptaan masyarakat yang partisipatif dapat terus tejadi di sepanjang waktu.

Untuk proses menciptakan ruang publik dan masyarakat yang partisipatif, maka sangat diperlukan peran penting dari komunikasi lingkungan lewat suatu gagasan tentang pergerakan sosial lingkungan. Adapun tiga poin penting dalam mewujudkan pergerakan sosial lingkungan yang disebutkan secara jelas oleh Brulle, yakni :

  • Restorasi kampanye identitas menuju kampanye yang lebih baik dan menantang
  • Restorasi proses komunikasi satu arah menuju ke partisipasi masyarakat secara keseluruhan
  • Menetapkan bahwa suatu keterlibatan dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.

Efrem Gaho/131005163/Komunikasi dan Lingkungan/Sos/FISIP/UAJY

Referensi :

Brulle, R.J (2010). From Environmental Campaigns to Advancing Public Dialogue: Environmental Communication for Civic Engagement. Environmental Communication: A Journal of Nature anda Culture 4 (1): 82-98

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline