Dalam kurun beberapa tahun terakhir ini, realisasi besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami pertumbuhan signifikan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulteng, perekonomian diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku. Di mana untuk triwulan IV tahun 2023, mencapai Rp 347.139,17 miliar. Adapun PDRB per kapita mencapai Rp 112,46 juta.
Seperti diketahui, PDRB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara, dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Salah satu variabel yang memengaruhi lonjakan pertumbuhan PDRB Sulteng, yakni lewat sektor industri pengolahan (hilirisasi nikel). Di mana hilirisasi tersebut merupakan tahap pengolahan produk dari bijih nikel menjadi barang yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Realisasi dari sisi produksi usaha industri pengolahan tahun 2023 sebagaimana data BPS, mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 25,53 persen. Di mana komponen PDRB dari sektor industri pengolahan (hilirisasi), turut berdampak pada kuatnya pertumbuhan ekonomi Sulteng sebesar 11 persen.
Realisasi pertumbuhan ekonomi Sulteng tahun 2023 tersebut berada di atas rata-rata nasional yakni sebesar 5,05 persen. Adapun pertumbuhan ekonomi Sulteng berada di urutan kedua secara nasional, di bawah provinsi Maluku Utara.
Untuk realisasi besaran PDRB triwulan II tahun 2024, sudah dirilis oleh BPS Provinsi Sulteng beberapa waktu lalu. Di mana PDRB atas dasar harga berlaku triwulan II-2024 mencapai Rp 95.360,93 miliar.
Adapun oertumbuhan ekonomi sebesar 9,75 persen, di mana usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,71 persen.
Realisasi PDRB dan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2024 akan dilihat kembali besarannya pada triwulan IV. Apakah akan lebih besar angkanya atau mendekati realisasi tahun 2023. Namun setidaknya, data di triwulan II, sudah menunjukkan realisasi yang cukup menjanjikan.