Lihat ke Halaman Asli

Efrain Limbong

TERVERIFIKASI

Mengukir Eksistensi

Pesan Simbolik Presiden Jokowi Berkantor di IKN

Diperbarui: 1 Agustus 2024   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Jokowi saat berkantor di Istana Garuda IKN Nusantara Kaltim. (Dokumentasi Sekertariat Presiden) 

"Mengawali hari di kantor IKN dengan pola pikir, energi dan semangat baru. Langkah awal yang memberikan harapan dan peluang baru untuk masa depan Indonesia yang jauh lebih baik." (Presiden Jokowi)

Dalam waktu tiga hari, Presiden Jokowi menyempatkan berkantor di Istana Kepresidenan (Garuda) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). 

Agenda berkantor tersebut, merupakan rangkaian dari agenda peresmian infrastruktur Jembatan Pulau Balang yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara, pada hari Minggu lalu.

Dengan berkantor di IKN, Jokowi hendak memastikan kepada publik tanah air, terkait progres pembangunan yang terus dikebut. Terutama pembangunan infrastruktur dan sarana penunjang yang digunakan di lokasi IKN Nusantara.

Untuk memastikan kantor Presiden di IKN Nusantara dalam kondisi siap, Jokowi menyertakan foto saat sedang berada di ruang kerja Istana Garuda yang dipublish di media sosial akun official Presiden Jokowi.

Tentu keberadaan Presiden Jokowi berkantor di IKN yang terbaca lewat narasi dan dokumentasi yang terpublish di ruang publik, tidak bisa dilihat dalam konteks kerja normatif semata.

Namun terkandung pesan simbolik, terkait empat indikator sukses pembangunan IKN Nusantara. Yakni sukses konstruksi, administrasi (regulasi), komunikasi, dan utilisasi (manfaat).

Empat indikator sukses tersebut saling berkaitan dan tidak boleh ada salah satu yang tertinggal. Empat indikator sukses ini juga yang menjadi kepastian, terkait masa depan IKN Nusantara.

Progres pembangunan yang intens ditinjau oleh Jokowi, sekaligus ingin memastikan empat indikator sukses berjalan sesuai koridornya. Pastinya Jokowi dan jajarannya terus mengevaluasi dimana titik lemah dari pembangunan IKN. Serta tindak lanjut dari evaluasi tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline