Lihat ke Halaman Asli

Efrain Limbong

TERVERIFIKASI

Mengukir Eksistensi

Relevansi Kelanjutan Visi Indonesia Maju dan Penambahan Kementerian

Diperbarui: 14 Mei 2024   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembangunan infrastruktur perhubungan jadi prioritas visi Indonesia Maju. (Dokumentasi Pribadi) 

Jika tidak ada aral melintang pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam Pemilu 2024  Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, akan dilantik pada tanggal tanggal 20 Oktober 2024 nanti.

Pasangan Prabowo-Gibran sudah resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai Presiden dan Wakil Presiden tanggal 24 April 2024. Penetapan dilakukan setelah keluarnya Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) RI terkait sengketa perolehan hasil suara Pilpres di Institusi tersebut.

Jika nantinya sudah resmi dilantik, maka Prabowo-Gibran akan langsung action melanjutkan visi Indonesia Maju yang sudah dilaksanakan dan dicapai dalam masa pemerintahan Presiden Jokowi selama 10 tahun berjalan.

Hal ini ditegaskan langsung oleh Prabowo dalam berbagai kesempatan. Bahwa akan bekerja lebih cepat, lebih keras dan membawa hasil secepatnya. Hal yang sama juga ditegaskan oleh Gibran. Bahwa begitu dilantik, akan langsung kerja dan mengeksekusi program yang dikonversi dari visi Indonesia Maju.

Komitmen melanjutkan visi Indonesia Maju, bukan saja menjadi tagline, namun konsepsi politik pasangan tersebut di ruang publik selama tahapan Pemilu. Baik lewat agenda kampanye, debat capres-cawapres, maupun dialog publik yang melibatkan tim pemenangan.

Seperti diketahui visi Indonesia Maju merupakan konsepsi politik pemerintahan Jokowi yang mengacu yang pada lima program prioritas. Yakni pertama, melanjutkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur.  

Dua, pembangunan sumber daya manusia (SDM). Tiga, masuknya investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaaan. Empat, reformasi birokrasi. Lima, pengelolaan APBN yang fokus dan tepat sasaran.

Adapun untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dilakukan dengan pendekatan Indonesia Sentris. Yakni pembangunan tidak hanya berpusar di wilayah Jawa saja, namun merata ke seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali.

Transisi Implementasi Indonesia Maju

Dalam masa kepemimpinan Presiden Jokowi, percepatan pembangunan Indonesia Sentris terlihat nyata di berbagai daerah. Tujuannya agar memacu produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, serta pemerataan pembangunan di pelosok tanah air.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline