Lihat ke Halaman Asli

Efrain Limbong

TERVERIFIKASI

Mengukir Eksistensi

Menyerap Inspirasi The Spirit of Java di Pura Mangkunegaran

Diperbarui: 17 Desember 2023   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompleks Pura Mangkunegaran di Solo Jawa Tengah. Dokumentasi Pribadi

Pertama kali berkunjung ke istana Pura Mangkunegran di Kota Solo yang menjadi museum sekaligus kediaman keluarga Adipati Mangkunegaran X, saya menyerap inspirasi atas slogan the spirit of Java  untuk kota tersebut.

Sebenarnya bukan hanya di Pura Mangkunegaran di beberapa destinasi di Solo, kita bisa menemukan ikon yang menyimbolkan slogan the spirit of Java yang mengandung makna, jiwa dari budaya, sejarah, maupun kearifan lokal  Jawa.

Di Pura Mangkunegaran spiirit atas penghormatan, penghargaan, dan keterbukaan melebur menjadi filosofi, terhadap peradaban budaya dan kearifan lokal yang terus eksis di tengah modernitas jaman.

Pura Mangkunegaran sendiri yang dibangun sejak tahun 1757 oleh Adipati Mangkunegaran I, terbuka untuk kunjungan wisatawan setiap harinya. Kebetulan saya berkunjung pada hari Minggu, dimana tiket masuk sebesar Rp 30 ribu per orang.

Di banding sejumlah destinasi yang pernah saya kunjungi di dataran Jawa, destinasi ini terbilang cukup mahal bagi wisatawan domestik. Namun melihat destinasi yang dikunjungi merupakan bangunan bersejarah, rasanya tarif berkunjung tersebut sudah sesuai.

Pintu masuk untuk kunjungan wisatawan. Dok Pri

Wisatan di bangunan Pendopo Ageng, harus melepas alas kaki. Dok Pri

Karena merupakan bagian dari kediaman bangsawan (Adipati Mangkunegaran) di Solo sejak ratusan tahun lalu yang beberapa spot bangunan dan koleksi bendanya dianggap sakral.

Wajib Didampingi Pemandu

Para wisatawan akan ditemani oleh seorang pemandu (guide) yang disiapkan oleh pengelola. Tugas dari pemandu ini akan memberikan berbagai informasi kepada wisatawan terkait seluruh elemen dari Pura Mangkunegaran. Baik berupa koleksi benda, spot bangunan maupun  dokumentasi gambar yang ada di dalamnya.

Saya sendiri bersama satu wisatawan domestik dari Jogyakarta, mendapat pemandu seorang siswi  di salah satu SMK Solo dan saat ini sedang tugas PKL di destinasi tersebut. Oleh pihak pengelola disampaikan biaya untuk pemandu, tergantung kemanisan hati wisatawan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline