Lihat ke Halaman Asli

Efrain Limbong

TERVERIFIKASI

Mengukir Eksistensi

Eksotisme Benteng Vastenburg yang Tertutup untuk Wisatawan

Diperbarui: 5 Desember 2023   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benteng Vastenburg di Solo masih tertutup untuk dikunjungi wisatawan saat ini. Dokumentasi Pribadi

Benteng yang berdiri kokoh di tengah Kota Solo itu terlihat sunyi. Pagar besi berwarna hijau berukuran besar dan tinggi, terlihat tertutup rapat. Menandakan tidak boleh ada orang yang bisa masuk ke dalam Benteng, tak terkecuali para wisatawan.

Serombongan emak-emak berbaju putih yang sedang melakukan trip ke Solo terlihat berdiri di depan Benteng Vastenburg. Niat untuk masuk tertahan oleh pagar tinggi yang tertutup rapat. Akhirnya rombongan tersebut hanya bisa berdokumentas di depan Benteng.

Saya salah satunya yang ikut tertahan di depan Benteng. Ekspektasi untuk mengeksplor destinasi sejarah peninggalan Kolonial Belanda tersebut, harus terhenti di depan pagar. Dari balik pagar, saya coba melihat ke dalam areal Benteng, namun yang terlihat hanya lahan terbuka berukuran luas.

Saya sendiri menyempatkan membuat dokumentasi dari beberapa spot di luar bangunan. Walau dari luar, namun keberadaan Benteng Vastenburg tetap instagramable untuk sekedar dokumentasi.

Tentu sebuah kerugian sudah jauh-jauh datang ke Solo, namun tidak menyempatkan untuk berdokumentasi dengan latar bangunan sejarah yang dibangun tahun 1775, atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff.

Dari tampak luar, terlihat bendera merah putih di lantai atas bangunan berwarna putih tersebut. Terlihat juga tulisan Vastenburg di sebelah kanan dan tulisan tahun 1775-1779 di sebelah kiri tembok Benteng.

Lantai 2 bangunan Benteng Vastenburg dilihat dari luar. Dok Pri

Patung Arca di depan Benteng Vastenburg. Dok Pri

Di sekeliling tembok benteng terdapat parit yang berfungsi sebagai perlindungan dengan jembatan di pintu depan. Berdasarkan literasi yang ada, Benteng ini dulunya dibangun sebagai pengawasan Belanda terhadap penguasa Surakarta. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline