Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Provinsi Sulawesi Tengah, telah siap untuk berpartisipasi dan berlomba pada event tingkat Nasional ke XIII yang dihelat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tanggal 20-26 Juni 2022. Kepastian kesiapan kontingen Provinsi Sulteng untuk berlomba, terungkap dalam rapat final cek yang digelar di Gedung GSJA Palu belum lama ini.
Untuk memastikan kesiapan kehadiran di Pesparawi Nasional, Kontingen Sulteng akan dilepas secara resmi oleh Gubernur Sulteng pada tanggal 18 Juni 2022 di Gedung Pogombo Kantor Gubernur. Dan rombongan besar kontingen Sulteng akan berangkat pada tanggal 19 Juni 2022, via pesawat terbang dari Palu menuju Yogyakarta.
Meskipun demikian ada sebagian utusan dari LPPD Provinsi maupun peserta dari kontingen yang lebih dulu berangkat ke Yogyakarta, untuk mempersiapkan kebutuhan maupun hal teknis yang akan diperlukan dalam event Pesparawi Nasional nantinya.
Adapun Pesparawi Nasional akan menjadi momentum sukacita bagi kontingen Sulteng yang berpartisipasi dalam event tersebut. Setidaknya itu disampaikan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Paduan Suara Daerah (LPPD) Provinsi Sulteng Bartholomeus Tandigala, dalam rapat final cek yang dihadiri unsur LPPD Sulteng dan Kabupaten/Kota se Sulteng, terkait kesiapan mengikuti Pesparawi Nasional.
Penegasan soal momentum sukacita yang disampaikan oleh Bartholomeus Tandigala, sekedar mengingatkan dan memotivasi kepada seluruh kontingen, agar jangan sampai mencuatkan permasalahan yang dapat menimbulkan resistensi diantara sesama kontingen Sulteng. Dimana pada akhirnya menimbulkan ketidakharmonisan secara internal dan merusak konsentrasi berlomba.
Karena hadir dengan kontingen yang besar hingga 800 orang lebih yang terdiri dari peserta lomba, official serta pendamping, bukanlah perkara mudah untuk mengaturnya. Pasti akan mencuat permasalahan, meskipun sudah coba diantisipasi seminimal mungkin.
Misalnya soal akomodasi, transportasi dan hal teknis lainnya, bisa menimbulkan permasalahan, ketika pengaturan tidak dilakukan sebaik mungkin. Meskipun koordinasi sudah dilakukan dengan Panitia maupun Liaison Officer (LO) dari pihak tuan rumah, namun kerja sama antar sesama anggota kontingen Sulteng sangat diperlukan.
Hal teknis ini semua yang menjadi bahan evaluasi dan masukan dalam rapat final cek kontingen Sulteng untuk diperhatikan secara detail, agar jangan sampai menimbulkan masalah karena tidak adanya kerjasama yang baik diantara sesama kontingen sendiri.