Lihat ke Halaman Asli

Efrain Limbong

TERVERIFIKASI

Mengukir Eksistensi

Kisah Perjuangan Warga Sumut, Jalan Kaki ke Jakarta Demi Keadilan

Diperbarui: 2 Juli 2021   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi jalan kaki dari Sumut ke Jakarta. Doc Anita M Hutagalung


Alihkan sejenak perhatian dari euforia Turnamen Uero  yang telah memasuki babak delapan besar. Serta dampak pandemi Covid19 yang terus meningkat di tanah air.  Mari beri perhatian pada aksi jalan kaki 11 warga Sumatera Utara (Sumut) dari Toba Balige ke Jakarta terkait penutupan PT Toba Pulp Lestari (TPL ) yang dituding merusak lingkungan di kawasan danau Toba.

Aksi jalan kaki sejauh 1700 KM  demi tuntutan keadilan tersebut, kini sudah memasuki hari ke 19 sejak dimulai dari Balige Sumut pada tanggal 14 Juni 2021 lalu. Dan kini aksi mereka yang menamakan diri tim 11 telah memasuki wilayah Provinsi Jambi setelah meninggalkan Propinsi Sumatera Barat.

Aksi nekad 11 warga Sumut tersebut rencananya akan berakhir di Istana Negara untuk bertemu Presiden Jokowi guna menyampaikan penutupan PT  TPL. Tiga orang diantara tim 11 adalah aktivis lingkungan yakni Togu Simorangkir, Anita Martha Hutagalung dan Jevri Manik selaku Ketua Tim. Selama perjalanan mereka membalut bendera merah putih di tubuh sebagai penyemangat aksi.

Jika hari ke 19, tim baru memasuki Propinsi Jambi, bisa jadi karena Tim 11 menargetkan dalam satu hari jalan kaki mencapai 40 KM. Maka diperkirakan aksi jalan kaki  tim 11 membutuhkan 40-50 hari dan akan tiba di Jakarta pada bulan Agustus kedepan. Itu target awal,  jika tidak ada kendala yang dihadapi dalam aksi tersebut.

Pertanyaannya sanggupkah tim ini akan bisa menempuh jarak yang jauh dan waktu tempuh yang lama dengan berjalan kaki yang melelahkan ke Jakarta. Jika melihat semangat yang ada pada tim 11 sampai hari ke 19, maka optimisme untuk menempuh perjalanan tersebut bisa terealisasi sesuai target.

Memasuki perbatasan Propinsi Jambi. Doc Jevri Manik 

Satu hal yang membuat tim sangat optimis, karena menjadikan aksi tersebut sebagai sebuah perjalanan spiritualitas. Yakni sebuah perjalanan yang  inspiratif, riang gembira dan reflektif dalam setiap momentum pertemuan sesama masyarakat dan spot spot daerah yang dilalui.  

Tergambar dari adanya setiap sapaan, dukungan, bahkan bantuan yang diberikan masyarakat saat tim 11 melintas di daerah yang dilalui. Tim tidak menyangka begitu besarnya antusias masyarakat terhadap aksi mereka. Ada ada saja yang diberikan baik air mineral, makanan, buah buahan, bahkan hingga uang  tunai pun turut diberikan.

Anita Martha Hutagalung yang akrab disapa Oni, salah satu anggota tim bahkan sempat terharu, ketika diberikan uang dua puluh ribu rupiah oleh seorang warga sekedar membeli air mineral. "Perhatian yang besar dari semua orang yang ditemui, membuat kami makin bersemangat berjalan kaki ke Jakarta," ujar Oni lewat media sosialnya yang viral  setiap kali memposting tulisannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline