Lihat ke Halaman Asli

Efrain Limbong

TERVERIFIKASI

Mengukir Eksistensi

Menanti Perhelatan Jazz Festival Sebagai Aktualisasi Sound Of Borobudur

Diperbarui: 7 Mei 2021   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesona Candi Borobudur. Doc javattavel.net

Kelak jika Pandemi Corona berlalu dan tatanan kehidupan masyarakat kembali normal, saya menantikan sebuah event berskala internasional kembali digelar bertajuk Borobudur Jazz Festival secara ofline.

Terbayang antusias penikmat Jazz tanah air serta wisatawan untuk datang menikmati Festival yang dihadiri musisi kelas dunia dan tanah air dengan panorama situs candi Borobudur yang  eksotis. Perpaduan musik dalam bingkai destinasi wisata, akan membuat sensasi yang tak terkirakan.

Bukan apa apa, Jazz Festival terakhir digelar di lokasi Candi Borobudur tahun 2016 lalu.  Sebagaimana dilansir Kompas.com tanggal 16 Mei 2016, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Candi Borobudur ditampilkan tidak hanya sekadar tumpukan batu dan sejarahnya saja, tapi coba diberikan banyak event. Salah satunya dengan mengkombinasikannya dengan musik Jazz.

Berbeda dengan di Candi Prambanan, event Jazz Festival sudah enam kali digelar sejak tahun 2015. Terakhir tahun 2020 malah digelar secara online, demi memenuhi kerinduan masyarakat  penikmat Jazz yang tidak bisa hadir langsung ke Candi Prambanan, karena dampak pandemi corona.

Perhelatan Borobudur Jazz Festival menjadi sebuah keniscayaan, meski ini merupakan sebuah hasrat dari penulis, guna aktualisasi keberadaan situs cagar budaya dunia tersebut sebagai Sound of Borobudur. Tidak sekedar sebuah mahakarya monumental para pendahulu bangsa, serta perwujudan Wonderful Indonesia tanpa disertai perhelatan event berkelas yang 'mencuri' perhatian dunia.

Momentum Bermusik dan Berefleksi

Kelak jika Borobudur Jazz Festival kembali digelar, akan menjadi momentum bagi para musisi dan penikmat Jazz dalam bermusik sembari berrefleksi atas keberadaan Candi Borobudur, sebagai pusat musik dunia yang sudah ada dari sejak abad kedelapan. Yang dibuktikan lewat ukiran pada relief candi berupa instrumen alat musik.

Alat musik pada relief Candi Borobudur. Doc takaitu.id

Dengan mengusung Tema Sound of Borobudur atau Membunyikan Borobudur, saya yakin musisi Jazz dunia dan juga tanah air akan antusias untuk ikut serta ambil bagian dalam event tersebut.  Sebagaimana keterlibatan di berbagai event Jazz di tanah air, seperti Java Jazz Festival, serta Prambanan Jazz Festival.

Siapa yang tidak ingin melihat musisi dunia tampil di Candi Borobudur. Seperti Christina Perri, David Foster, Jessie J, Goo Goo Dolls,, Vanessa William, Craig David serta Sting yang pernah tampil di Java Jazz Festival 2016 di JI Expo Kemayoran Jakarta. Saya yang menonton bersama penikmat Jazz lainnya, ikut terhipnotis menikmati penampilan Sting yang mempesona saat itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline