Mojokerto, 18 Januari 2025 - Tim mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berhasil menciptakan inovasi alat tanam jagung modern yang efisien dan mudah digunakan untuk para petani di Desa Bakalan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Pengembangan alat ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang diterapkan melalui penelitian tindakan (action research). Penelitian ini menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, serta melibatkan siklus perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Berawal dari observasi lapangan, tim mahasiswa mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi petani jagung, khususnya Bapak Budi di Dusun Kesono, terkait efisiensi waktu penanaman.
Setelah berdiskusi dengan pihak terkait dan dosen pembimbing, tim mahasiswa merancang alat tanam jagung modern dengan memperhatikan aspek ergonomi, kemudahan penggunaan, keawetan, dan biaya pembuatan. Alat tersebut kemudian dibuat dan diuji coba di lapangan untuk memastikan fungsinya berjalan dengan baik.
Selanjutnya, tim mahasiswa melakukan sosialisasi dan demonstrasi kepada Bapak Budi mengenai manfaat dan cara penggunaan alat tanam jagung modern. Bapak Budi menunjukkan antusiasme yang tinggi dan memberikan respon positif terhadap alat tersebut.
Diskusi lanjutan menghasilkan beberapa alternatif strategi penggandaan alat agar dapat diakses oleh seluruh petani jagung, seperti pengadaan alat secara kolektif, pengajuan proposal bantuan, dan skema penyewaan alat. Bapak Budi berencana menyebarkan informasi ini kepada warga Dusun Kesono, dan tim mahasiswa akan mendampingi mereka dalam proses pengadaan alat. Diharapkan, inovasi alat tanam jagung modern ini dapat meningkatkan efisiensi usaha tani, produktivitas panen, dan kesejahteraan petani jagung di Desa Bakalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H