Lihat ke Halaman Asli

Efraim Jacob

Nu - Impresionist

De Javu at Manado

Diperbarui: 15 Juni 2019   02:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan apakah kugambarkan cinta,
yang telah menghempaskanku ke pencarian,
bukankah segala sesuatu dimulai dari jeritan jiwa,
jadi beri aku makanan jiwa,
cepat !
karena waktu melesat bagai sebilah samurai.

Kembali dimana aku berada,
dimana langit terasa begitu dekat, dan hijau menyejukkan mata.
Kembali ke kebebasan jiwa,
dimana kata-kata berhamburan dengan dahsyatnya,
dan batin menjadi mata penanya.

Berlari ....
gambar2 berulang,
itu2 saja.
Pipa lurus melangit,
bulat,
komposisi2 saja.

Seperti anak kecil bercanda dengan warna,
seperti telaga bermain dengan riak,
dinamis,
Pergerakan penuh yang absurb,
Sungguh nafas kehidupan yang mengagungkan.

Di sini,
ditempat ini,
sekali lagi kudengar lagu hidupku,
disenandungkan seribu malaikat jiwa,
kupastikan hanya aku,
karena seratus mata jelas terbelalak,
namun hatinya buta tertutup anggun pagi.

Kembali ke peraduan,
dahaga yg tidak kunjung padam,
dimana kenangan adalah lukisan,
dan waktu kan selalu menjadi bingkainya (*)

[dipersembahkan untuk para sahabat jiwa]

DE JAVU [AT MANADO]

Category: Poem
Theme: Activities
Place / time : Manado - Rg Tunggu Bandar Sam Ratulangi / 26 Juli 2007 04.00 WITA dini hari
Moment: Job visit ke Halmahera Timur, penundaan Take off pesawat krn cuaca buruk di Ternate.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline