Waktu lihat jadwal pekan ke-16 Liga Inggris, saya sempat dibuat harap-harap cemas. Di atas kertas harusnya Liverpool menang mudah menghadapi tim Crystal Palace yang posisinya jauh tertinggal nyaris menyentuh zona degradasi.
Tapi bukan Premier League namanya kalau penuh dengan kejutan. Teman-teman yang suka nonton liga Inggris a.k.a Premier League pasti tahu kalau head to head antara MU, NU dan Chelsea, kan? Mereka saling mengalahkan dengan skor yang fantastis. Ga ada tim yan unggul mutlak satu sama lain. Bahkan Manchester City sekalipun yang harus jungkir balik dalam 5 pertandingan terakhirnya. Kekalahan City juga didapatkan dari Wolves, bukan tim rival beratnya.
Sementara kalau membahas permainan Liverpool, kelemahan klub dari Merseyside ini permainannya kerap mengkhawatirkan setiap bertemu tim papan bawah. Musim lalu tim seperti Wolves, Aston Villa, Brighton atau Brentford adalah tim menengah yang sukses mencuri poin dengan kemenangan yang meyakinkan. Menyakitkan buat para The Kopites, fansnya Liverpool.
Musim ini permainan Liverpool memang jauh lebih baik. Itu pun tidak sedikit kemenangan Si Merah diperoleh di menit-menit akhir. Pokoknya jangan biasakan menyerah nonton sebelum peluit panjang ditiup oleh wasit. Karena di menit-menit rawan ini, mereka seperti baru menemukan momentumnya.
Balik lagi sama pertandingan vs Crystal Palace. Head to head 5 pertandingan terakhir Liverpool dengan klub asal London ini berakhir dengan 2 kali menang, 1 seri dan 2 kali kalah. Sebuah warning: "jangan kepedean bakal menang mudah".
Saya nonton babak pertama pertandingan ini dengan perasaan gelisah. Babak pertama berakhir dengan skor kacamata plus permainan yang membosankan. Jujur saja lini tengahnya minim kreasi, lini depannya seperti mati kutu. Lini belakang bikin gemes. Komplit hahaha. Tendangan-tendangan dari luaar kotak 16 seperti pekan ke-15 bisa dbilang ga ada. Hey, what's up guys?
Malamnya Anak-anak Muda Liverpool
Di babak kedua, bukannya unggul lebih dulu, yang ada malah kebobolan. Sialnya, gol pertama Palace dicetak lewat titik putih setelah VAR memperlihatkan ada pelanggaran di kotak penalti. Hiks, memang Palace berhak mendapatkannya.
Apakah setelah tertinggal di babak 0-1 permainan Liverpool otomatis jadi tersengat? Nyatanya tidak. Masih kentara kalau pada lemes. Seperti halnya harapan fans lainnya, saya pingin banget lihat Liverpool segera comeback.
Lagi-lagi hobi Liverpool ini memang bikin fans campur aduk. Antara harap-harap cemas, deg-degan, gemas, dan kesal tapi tetap sayang :D.