Lihat ke Halaman Asli

Efi anggriani

Wiraswasta

Melampaui Batasanku

Diperbarui: 28 September 2020   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Serasa pelupuk mata ini kering dan kerontang di sana

Airmata telah mengering, laiknya air terjun saat musim kemarau tiba

Terlalu pedih namun apa hendak dikata, ini adalah realitanya

Seperti berusaha menembus kabut putih yang membutakan pandangan mata

Kukayuh sepedaku hingga berpeluh, mengairi pelupuk mata yang memerih oleh nestapa

Ingin meraih tangan seseorang yang begitu dekat, namun bahkan mengibaskan dan lewat belaka

Kukayuh lagi hingga melampaui batasanku

Laiknya mengalirkan seluruh adrenalin disana

Meluapkan segala rasa yang ada

Hampa , pedih , perih yang tak terkata

Kemarahan bahkan bergejolak begitu hebatnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline