Lihat ke Halaman Asli

Efi anggriani

Wiraswasta

Olahraga Itu Bukan Soal Gaya tetapi Soal Kebiasaan

Diperbarui: 28 September 2020   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 Ayo  berolahraga !

Ada saat dimana ajakan untuk masyarakat agar berolahraga. Istilah 'Mengolahragakan Masyarakat dan Memasyarakatkan Olahraga' pernah terasa begitu kental .

Saat pandemi ini adalah saat dimana kebanyakan orang harus lebih banyak di rumah. Baik bekerja dari rumah, PJJ ( Pelajaran Jarak Jauh )  dari rumah dari tingkat PAUD hingga  perguruan tinggi. Karyawan swasta ataupun para ASN, guru dan dosen. Segala lapisan kecuali yang memang harus keluar untuk mencari makan.

Aktifitas yang  berubah dari mobilitas yang lumayan tinggi, pergerakan dari rumah ke kantor atau ke sekolah atau ke kampus, ditekan menjadi terkurung di rumah saja.

Menurut beberapa teman yang bekerja dari rumah, mereka lebih banyak makan, rasanya lapar terus dan baik itu camilan atau makanan berat , porsinya mungkin bisa saja lebih banyak daripada saat sebelum pandemi.

Kalori yang masuk dengan kalori yang dikeluarkan menjadi timpang , ketika mereka lebih banyak duduk dan menghadapi layar laptop atau komputer di rumah. Otomatis akan menumpuk dan menyebabkan bertambahnya berat badan, jika tidak disertai olahraga sebagai penguras kalori.

Ada yang berceritera naik lima sampai sepuluh kilogram berat badannya,  ya karena kurangnya aktifitas di luar seperti dulu sebelum pandemi.

Suasana monoton dan membosankan membuat mereka juga menjadi suntuk karena rasa bosan. Menjadi pemicu mudahnya tersulut emosi, menurut beberapa orang. Tidak ada penelitian khusus mengenai ini.

Ada juga yang malahan sangat kurus karena pasangannya berada di rumah. Biasanya bekerja di kantor, berada di rumah terus-terusan ternyata ada juga yang mengalami gesekan dengan pasangannya, pekerjaan dan beban pikiran bertambah dari sebelumnya 

Apa yang mesti dilakukan untuk mengusir kebosanan dan meningkatkan dopamine atau enzim penghasil rasa bahagia tersebut, saat ini adalah salah satunya dengan berolahraga sesuai kemampuan dan mengingat umur juga.

Olahraga disinyalir sebagai obat stres paling ampuh . Anak- anak muda mungkin berolahraga dengan lebih ekstrim dan ketat. Mereka banyak yang sudah memperhitungkan antara kalori yang masuk dengan kalori yang keluar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline