Daun kelor atau Moringa Oliefera ini baru saya kenal sekitar tiga tahun lalu. Ketika sering olahraga pagi dan sering mengamati sebatang pohon yang besar dan lumayan tinggi, tetapi daunnya begitu lembut dan hanya sekecil sekitar kuku ibu jari tangan saya. Ada semacam lilin yang seperti melapisinya sehingga air berbentuk gelembung jika berada di atasnya.
Yang kemudian jadi pertanyaan adalah kenapa ada peribahasa:
'Dunia ini hanya selebar daun kelor'?
Maksudnya dunia ini begitu kecil.
Kenapa bukan 'Dunia ini hanya selebar daun petai cina?' Daunnya lebih kecil lho. Pertanyaan tidak jelas.
Mengenai daun kelor ini entah fakta secara menyeluruh atau mitos di jaman dulu. Ada yang benar-benar nyata dari teman sendiri atau cerita adalah:
1. Daun kelor pernah dipakai untuk memandikan mayat jaman dulu yang katanya orang sering memiliki 'susuk' atau barang yang ditanam di dalam tubuh seperti berlian atau emas dengan maksud tertentu. Dengan memandikan memakai daun kelor, diharapkan 'susuk' itu tertinggal nantinya.
2. Daun kelor adalah daun yang ditakuti oleh para pencuri jaman dulu yang dikatakan memiliki kekebalan tubuh. Dihantam pakai tangan, malah tangan yang menghantam patah tulang-tulangnya.
Ini kejadian yang benar saat dulu ada seorang kenalan suami, menghajar pencuri, malahan dia sendiri yang harus masuk rumah sakit karena tangannya jadi bonyok. Pencuri ini katanya kalau dipukuli memakai ranting dan daun kelor akan menjadi tidak kebal lagi. Saya tidak tahu harus percaya atau tidak.
3. Jaman dulu ada yang memelihara ayam yang tiba-tiba sakit, lalu dikasih makanan dengan daun kelor katanya 'njenggelek' atau sehat lagi.
Hanya itu saja seputar daun kelor masa dulu.