Kopi memang sedang di masa keemasan,berbagai olahan kopi dengan tambahan segala macam,di kiri ada kopi, di kanan ada kopi. Tempat-tempat kopi yang pernah saya kunjungi:
-Cengkir Heritage and Resto.
Berjalan kaki hanya lima atau sepuluh menit dari tempat saya. Selain menyediakan masakan ala jaman dulu.seperti sayur lempong, sayur ndeso dan makanan rumahan. Mereka punya konter kopi dengan barista peraciknya. Pertama kali mencoba yang namanya Cengkir wine kopi. Bukan wine ya, tetapi entah darimana disematkan nama karena memiliki kekhususan rasa ada asam seperti penyimpanan minuman anggur. Harga satu cangkir 36 ribu. Kopi inti yang lumayan mahal. Di tempat lain istilahnya Gayo wine.
Cengkir ini lumayan rame, jika yang lain berpakaian resmi, saya biasanya memakai baju olahraga karena sehabis bersepeda atau berjalan kaki dan santai saja. Acara-acara reuni banyak diadakan di rumah berbentuk joglo dan luas.
-Filosofi kopi, sama jaraknya jika berolahraga melewatinya. Tidak pernah sepi dan selalu menjadi tempat hits, hingga rumah penduduk sekitar diberdayakan untuk parkir. Tempatnya bukan di pinggir jalan persis. Tapi begitu masuk anda akan mendapati rumah kayu berjejer dan yang outdoor sangat ramai. Tempat instagramable di dalam juga ada. Menurut saya tempat ini masih yang terpopuler.
-Kopi Klothok Seturan Babarsari. Tempatnya persis selisih satu gedung dengan Depok Sport Centre, tempat dulu saya berenang untuk terapi berenang untuk Cervick Disc Syndrome saya. Sudah cukup lama. Menu adalah makanan rumahan dan kopi tersedia. Kopi klothok merupakan pioner kopi lokal yang berdiri, merupakan cabang kopi klorhok jalan Kaliurang.
-Kopi Ekology Bandara New Yogyakarta, ketika mencoba naik kereta bandara dan baru ada satu cafe yaitu Ekology. Cabang lain ada di jalan Monjali dan Condong catur. Koleksi kopi lengkap. Semua kedai kopi menyediakan yang berupa es atau yang panas.
-Cofferich di hotel Sahid Ritz. Terletak pas di sebelah JCM. Outdoor dan indoor. Jika malam duduk di situ maka bisa sekalian mendengarkan band dari panggung JCM karena pas di atasnya. Panggung JCM terletak di atas jalan. Mencoba yang namanya Single coffee latte. Untuk pertama kalinya terkejut. Single coffee latte adalah kopi yang dihidangkan di dalam cangkir ukuran wine atau cangkir ukuran 3-5 cm dan isinya hanya sepertiga dari cangkir. Harga 22 ribu dapat satu cookies. Rasanya adalah essence dari kopi. Begitu juga single ekspresso semacam di JCO dengan cangkir sangat kecil dan isinya tidak ada separonya. Rasanya inti dari kopi. Pahit dan mencecapnya sedikit-sedikit. Harga 19 ribu single ekspresso di JCO dapat satu donat.
-Kopi Joss mbak Siska, ini kopi yang nyleneh paling lama entah berapa dasawarsa. Kopi arang, terletak di utara stasiun tugu. Kopi yang dimasuki arang. Harga merakyat 6 ribuan.
-Kopi Walik. Harga merakyat di utara Alun-alun Lor. Ramai terus.Mencoba kopi walik. Yaitu kopi tubruk yang ditaruh di gelas belimbing dan dibalik di atas cawan. Bingung saya minumnya. Harga 6-10 ribu sangat merakyat.
-Cuppa Coffee di Botani Square pas menjenguk anak dan diajak ke Cuppa coffee, kayanya anak saya pesan latte. Begitu cangkir besar datang, mau meminumnya sayang banget. Hiasan padma dari krem sangat bagus, takut merusaknya. Ini kopi kekinian pertama yang saya coba.