Lihat ke Halaman Asli

Efi anggriani

Wiraswasta

Puisi | Menyemai Harapan di Antara Rumput Ilalang

Diperbarui: 10 September 2019   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri-bertanam cabai

Menyemai harapan di antara rumput ilalang,berangkat kala pagi hingga sehabis gelap menerjang,membentuk rupa tanah tegalan,untuk memupuk dan memberikan benih tanaman disana

Kala malam pipa-pipa air dialirkan dan dihidupkan,potongan-potongan bambu untuk menguatkan,mengamati benih bertumbuhan,mengusir hama hingga tak mengganggu tumbuhnya

Rumput-rumput ilalang disingkirkannya,tiada kenal lelah panas membakar kala siang harinya,berharap panen harga berjaya,hingga bisa mendapat untung paling tidak sedikitnya mengembalikan semuanya

Petani cabai sedang menanam dan menyemai harapannya,kala harga tinggi mungkin tersenyum sejenak di wajahnya,kala esok harga menurun hingga ke dasar terendahnya,membiarkan mengering panen dan dibiarkan karena begitu murahnya

Namun harapan dan usaha selalu ada,kerja keras itu intinya,esok hari mungkin berbeda,menyemai harapan di antara rumput ilalang pada musimnya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline