Lihat ke Halaman Asli

Efi anggriani

Wiraswasta

Puisi | Kepingan Kaca

Diperbarui: 4 September 2019   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seseorang melempar kaca dengan batu sekencang-kencangnya,seseorang tanpa nama,menyembunyikan tangannya,bercak dan noktah pelan tapi pasti menyebar keretakan ke seluruh penjurunya

Kepingan kaca terserak dan berbahaya,tuduhan siapa dan siapa tengah bergema,si pelempar kaca tanpa nama,mengibaskan uangnya,tiada peduli huru-hara sebagai targetnya

Kepingan-kepingan kaca,membuat berduyun-duyun tergerak menyisihkan dan mengumpulkannya,demi kenyamanan bersama dan tiada membahayakan siapa saja

Dua hal bisa dilakukan dengan kepingan kacanya,menjadi mozaik penuh warna atau tetap seperti sediakala,bukti perpecahan yang ada




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline