Lihat ke Halaman Asli

Efi anggriani

Wiraswasta

Ketika Terlihat dari Kejauhan

Diperbarui: 30 Agustus 2019   01:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Masa kanak-kanak tatkala kita berdua berlarian dan berkejaran di tengah hujan deras yang datang,mengabaikan teriakan lantang orang tua kita agar segera datang

Lalu hujan tak lagi menjadi mainan,teriakan tak lagi lantang,kita berdua terpisah oleh pertemanan,karena diriku pria dan dirimu wanita

Jalan semakin menjauh,masing-masing dengan kehidupan,pertemanan menjadi perpisahan,kita bukan lagi teman 

Ketika terlihat dari rumahku di seberang rumahmu dulu dan kini kita menempati tempat yang sama,serasa kembali saat berkejar-kejaran saat kecil dulu,saat dirimu terjatuh dan diriku menolongmu

Hal yang sama ingin kulakukan adalah ketika pasanganmu menyakitimu,ada sesuatu yang berontak di dalam hatiku,diriku ingin bilang 'aku peduli padamu',namun ini lebih dari itu.

Diriku tak tahan dia melukaimu dan diriku hanya melihatmu,ketika melihat dari kejauhan semua penderitaanmu,semua jalanan yang berdebu,semua tanjakan yang menyulitkanmu

Namun maafkan diriku,kita tak bisa berteman,karena diriku pria dan dirimu wanita dengan pasangan ,diriku tiada bisa menolongmu ,dan hanya bisa melihatmu dari kejauhan,mencoba melewati semua penderitaanmu

Puisi imajinasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline