Seorang pria berkelana menuruni jalan terjal berliku,kekecewaannya begitu besar ketika pujaan hatinya menghilang tak tentu kabar, seorang wanita suci dan jelita yang akan ia sunting namun tidak bisa ditemukannya,ia bersumpah akan mencarinya,lalu dirinya merubah wujud sebagai pria bersahaja dan tinggal bersama seorang nenek yang suaminya telah tiada
Ketampanannya membuat gadis sedesa tergila-gila,apalagi setelah pria tampan itu mengumumkan akan mencari pendamping bagi dirinya,mereka,para gadis-gadis itu berniat datang ke tempat sang pria mencoba peruntungannya
Di sebuah desa lainnya,tiga gadis mencoba datang ke tempat sang pria,berbaju hijau,biru dan merah ceria ,menyeberangi sungai dan penghuni sungai menyeberangkannya hanya bisa membayarnya dengan ciuman,lalu bergegas menemui pria tampan yang ternyata menolaknya karena tahu telah ternoda
Seorang gadis berbaju kuning,seorang anak angkat yang terlunta-lunta, lalu akhirnya menyusul tiga saudara angkatnya,namun menolak membayar dengan ciuman saat menyeberang sungai dengan senjata andalan dari ibunya,penghuni sungai dikalahkannya.
Menemui pria tampan yang sedang mencari pendamping hidupnya dan mereka bertemu,ternyata calon suaminya dulu
Ande-ande lumut alias Raden Panji Asmorobangun menerima Kleting Kuning alias Dewi Sekartaji,wanita pujaannya ,calon istrinya yang terusir dari kerajaanya karena ibu tirinya dan menjadi seorang anak angkat terlunta-lunta sebuah desa lainnya.
Mereka bertemu lagi dan kembali ke kerajaannya yang menurut legendanya merupakan bersatunya lagi kerajaan Kediri dan Jenggala
Keterangan:Cerita ini adalah cerita rakyat yang disebut juga salah satu cerita Panji.
Puisi legenda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H