Lihat ke Halaman Asli

Efi anggriani

Wiraswasta

Ketika Teknologi Pintar Menggantikan Berkas Kertas

Diperbarui: 14 Mei 2019   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Tehnologi pintar atau kemajuan tehnologi berkembang.Sebagai contoh :

Ketika masuk di bagian Imigrasi di sebuah airport,jaman now.Pijak di tempat ada tanda sepatu di bawah kita,pandang retina scanner .Riit.Selesai data masuk,cocok dan lolos.Dicocokkan dengan pasport dan tiket mungkin juga visa.Tidak butuh fotocopi A sampai Z yang mungkin dulu diperlukan.

Alat Detektor canggih  untuk barang-barang .

Kebayang nggak sih repotnya dulu?sebelum ada alat-alat itu,yang sayangnya saya belum masuk bandara waktu itu.

Ketika masuk ke sebuah Flat di sebuah negara,mencari seorang kerabat.Retina Scanner bermain.

Para pegawai kantoran sudah memakai Finger Print untuk absensinya,jadi kemungkinan lebih efektif.

Gebrakan beberapa rumah sakit mulai mendata finger print atau sidik jari untuk peserta BPJS yang periksa ke rumah sakit itu.Yang artinya kemungkinan harus memfotocopi berkas bisa berkurang.Yang tujuannya mengurangi fotocopi dokumen yang selama ini dilakukan untuk proses administrasi.

Semua kantor sudah memasyarakatkan yang namanya Penghancur Dokumen.Kurang tahu seberapa besar.

Semua tehnologi itu sebagian besar  untuk memudahkan dan lebih praktis dan mengurangi penggunaan berkas kertas.

Karena kertas itu sifatnya fisik ,dan data fisik bisa saja dibaca oleh beberapa orang.Fotocopian KTP kita,fotocopian A sampai Z.Terus berkas yang menumpuk itu larinya kemana?Bentuk fisik yang ditemukan kemudian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline