Lihat ke Halaman Asli

Efi anggriani

Wiraswasta

Lesehan dan Mem-booming-nya

Diperbarui: 11 Mei 2019   05:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Berapa  banyak warung lesehan yang ada di setiap kota?Karena saya tinggal di Yogyakarta ,saya ingin bercerita tentang banyaknya warung lesehan di  kota ini.

Warung lesehan biasanya untuk duduk beralaskan tikar dan sangat minim atau tidak ada kursi.Warung lesehan dengan beragam dagangan mulai dari gudeg,ayam ,burung dara,menu angkringan,nasi goreng dan bakmi goreng jawa ,mie ayam.Serta masih banyak lagi.

Tempatnya biasanya ada di depan toko yang sudah tutup atau di depan ruko pasar yang sudah tutup juga atau ada yang di trotoar jalan pokoknya yang dianggap pantas untuk tempat makan.

Warung lesehan di Malioboro rata-rata buka jam sepuluh malam baik di timur jalan ataupun di barat jalan.

Yang bukan di depan pertokoan sudah buka jam enaman(utara Malioboro Mall),termasuk yang lesehan di dalam  pertokoan(tidak di pinggir jalan) di daerah jalan Perwakilan.

Di Margo Utomo atau dulu  namanya jalan Mangkubumi lebih awal bukanya terutama karena disini dominan semacam kantor.Rata-rata di Timur jalan.

Di jalan  I Dewa Nyoman Oka ada warung lesehan angkringan buka jam tujuh malam di Barat jalan.

Di depan pertokoan pasar Lempuyangan buka jam enam sore.

Di depan Pasar Sentul buka jam enam sore.

Di Sewandanan Pakualaman ,yang untuk lesehan buka jam enam sore.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline