Pada pertandingan melawan Jepang semalam, pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong (STY), membuat keputusan yang menarik perhatian publik, yakni dengan tidak memasukkan Eliano Reijnders dalam skuad.
Padahal, banyak yang berharap Eliano bisa memberikan warna baru di lini tengah Indonesia. Keputusan ini memunculkan pertanyaan: mengapa STY memilih untuk tidak memanggil pemain muda berbakat ini? Mari kita lihat lebih dalam mengenai latar belakang Eliano Reijnders dan apa yang membuat keputusan ini menarik untuk dibahas.
Siapakah Eliano Reijnders?
Eliano Reijnders adalah pemain muda berbakat yang memiliki darah Indonesia-Belanda. Saat ini, ia bermain sebagai gelandang untuk klub PEC Zwolle di Eredivisie, liga utama Belanda. Eliano telah menunjukkan performa yang konsisten dan dianggap sebagai salah satu pemain muda dengan prospek yang cerah.
Meski usianya masih muda, ia mampu menampilkan permainan yang dewasa dan terukur, terutama dalam mengontrol tempo pertandingan dan membangun serangan dari lini tengah. Bakat serta potensi besar Eliano ini membuat para penggemar sepak bola Indonesia antusias menantikan kontribusinya untuk tim nasional.
Performa dan Potensi Eliano di PEC Zwolle
Selama bermain di PEC Zwolle, Eliano berhasil mencuri perhatian dengan gaya bermainnya yang lugas dan kemampuan distribusi bola yang baik. Sebagai gelandang, ia memiliki peran sentral dalam mengatur serangan timnya dan mampu memberikan umpan-umpan yang akurat.
Kedisiplinan dan kerja kerasnya di lapangan membuatnya menjadi pemain yang diandalkan di timnya, meski persaingan di Eredivisie cukup ketat. Dalam beberapa musim terakhir, statistik permainannya juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, baik dari segi jumlah pertandingan maupun kontribusi langsung dalam mencetak gol atau assist.
Kakaknya, Tijjani Reijnders: Gelandang Berkelas di Serie A
Eliano bukan satu-satunya Reijnders yang menjadi sorotan di dunia sepak bola. Kakaknya, Tijjani Reijnders, kini bermain untuk AC Milan di Serie A, salah satu liga terbaik di dunia. Tijjani adalah pemain yang serbabisa dan memiliki kemampuan bermain sebagai gelandang bertahan maupun gelandang serang.
Ia terkenal dengan kemampuan dribel yang baik, ketepatan dalam passing, serta visi permainan yang tajam.
Tijjani pun sering kali disebut-sebut sebagai salah satu prospek gelandang terbaik Belanda, dan telah menarik perhatian banyak klub papan atas Eropa sebelum akhirnya memilih AC Milan.