Lihat ke Halaman Asli

Effendy Wongso

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Es Podeng, Minuman Nusantara yang Diklaim Telah Ada Sejak Zaman Kolonial

Diperbarui: 3 Agustus 2022   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Es podeng. / (Foto: Effendy Wongso)

Kuliner, khususnya kuliner Nusantara selalu mendapat tempat di hati masyarakat. Tidak hanya makanan, namun berbagai varian minuman nasional juga tidak kalah disukainya.

Sehingga, hal itu pulalah yang melecut hampir semua pelaku usaha berlomba menghadirkan menu Nusantara sebagai bahan jualan mereka di tengah gempuran menu asing usaha waralaba.

Faktanya, tentu itu beralasan lantaran selama ini menu Nusantara telah diakui cita rasanya di seantero dunia, baik ekspatriat maupun para pelancong mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

Sebagai salah satu destinasi kuliner di Kota Kupang, Waroenk Group pun tidak ketinggalan mengangkat makanan dan minuman asli Indonesia.

"Hampir 80 persen makanan maupun minuman yang kami tawarkan adalah menu Nusantara, sementara lainnya adalah menu asimilasi Barat (Western Food) dan Timur (Chinese Food)," beber Head Chef Waroenk Group Ahmad Niko saat ditemui belum lama ini di Waroenk Oebufu, Jalan WJ Lalamentik, Oebufu, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saat ditanyakan item-item menu Nusantara apa saja yang laris di resto dan kafe berlogo "koki berkumis" tersebut, khususnya dari varian beverages pihaknya, Niko menjawab diplomatis adalah es podeng.

"Ini salah satu minuman Nusantara yang disukai pelanggan. Es podeng ini kena di lidah orang Indonesia karena menggunakan bahan-bahan unik di luar es krim seperti sobekan-sobekan roti, meses, susu, dan lainnya," imbuhnya.

Saat kembali ditanyakan mengapa memilih menu es podeng selain keunikan bahan-bahannya tadi, Niko menjelaskan karena minuman ini juga memiliki sejarah yang unik.

"Kemunculan es podeng tidak lepas dari daya kreatif masyarakat Indonesia di zaman kolonial. Ketika sajian es krim hanya bisa dinikmati kalangan tertentu, masyarakat Indonesia membuat modifikasi es krim dengan mengganti bahan utama susu dengan santan kelapa, yang kemudian menghasilkan es krim ala Indonesia yang disebut 'es podeng' ini," paparnya.

Koki asal Malang itu menambahkan, kendati telah hadir dan tercipta sejak zaman kolonial, sampai saat ini banyak pedagang es podeng yang masih menggunakan cara-cara tradisional untuk memproduksinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline